Menteri Jonan Klaim Mudik Pertama Era Jokowi Lebih Rapi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2015 17:08 WIB
Penanganan mudik tahun 2015 ini dinilai Menteri Perhubungan Ignasius Jonan lebih rapi dibandingkan periode sebelumnya.
Ratusan kendaraan pemudik terjebak antrean panjang di Jalan By pass, Cicalengka menuju Simpang Nagreg Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu (15/7). Kepadatan terjadi akibat lonjakan pemudik dari kawasan industri Bandung Timur yang mulai libur menuju Jawa Tengah melalui jalur Selatan. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai arus mudik lebaran 2015 lebih tertata dan lebih rapi dibanding tahun 2014. Jonan mengatakan contoh arus mudik melalui penyebarangan.

"Merak-Bakauheni atau Ketapang-Gilimanuk lancar. Waktu tunggu enggak panjang," ucap Jonan di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (17/7).

Ia juga menilai arus mudik melalui Bandara Soekarno Hatta dan menggunakan kereta api juga tergolong normal dan lebih rapi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Jonan mengatakan arus mudik di terminal pun lebih rapi karena banyaknya fasilitas mudik gratis yang disediakan banyak pihak. Kendati demikian, ia mengakui masih banyaknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada lebaran ini. (Baca juga: Juanda Tutup, 79 Penerbangan Gagal Mendarat, 90 Gagal Terbang)

"Seperti Tol Cipali, saya kira harus diperbanyak rambu-rambunya," tutur Jonan. 

SIMAK FOKUS: Wira-Wiri Kisah Mudik

Berdasarkan data dari KAI di Stasiun Pasar Senen, jumlah penumpang yang naik dari stasiun tersebut dari H-15 sampai H-6 ini sudah mencapai 180.273 pemudik atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mengangkut 139.907 pemudik.

Angka tersebut sesuai prediksi Jonan yang mengatakan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi umum akan mencapai angka 20 juta dengan peningkatan sebesar 2,5% untuk angkutan udara, 9,5% untuk angkutan laut dan 3,5% untuk angkutan kereta api. (Baca juga: Puncak Arus Mudik Sudah Lewat, Pelabuhan Merak Tampak Lengang)

Sebelumnya, Kemenhub juga telah melakukan penataan dari sisi operator dengan menambah armada. Misalnya, penyeberangan Merak-Bakahueni ditambah tiga Kapal Roro dengan ukuran 5 ribu Gross Ton (GT).

Untuk armada bus disiapkan 44.800 unit terdiri dari bus antarkora antarprovonsi, antarkota dalam provindi dan bus pariwisata. Sedangkan kereta api jumlah gerbong ditambah menjadi 1.637 gerbong dari 1.543 gerbong. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER