Perombakan Kabinet, Lingkaran Istana Tak Berani Bersuara

Noor Aspasia & Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2015 19:05 WIB
Wacana pergantian kabinet semakin menguat setelah lebaran, namun hingga kini belum ada satupun pernyataan yang memastikan kapan bakal dilakukan Joko Widodo.
Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Jusuf Kalla bersama istri berfoto bersama dengan para menteri dan istri di depan Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Oktober 2014. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Isu perombakan kabinet muncul dan terus menguat belakangan. Beberapa pengamat menilai wacana itu kuat beredar lantaran terpantik pernyataan yang keluar dari mulut Wakil Presiden Jusuf Kalla. 

Namun menariknya hingga saat ini, tak ada satu pun pernyataan dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo ihwal rencana perombakan komposisi Kabinet Kerja yang santer bakal dilakukan selepas Hari Raya Idul Fitri itu. Begitu pula dengan pihak istana lainnya. Pernyataan Jokowi adalah kunci. Sebab hak pergantian menteri adalah penuh hak prerogatif presiden. Perombakan ramai digunjingkan mengerucut bagi para pembantu presiden di bidang ekonomi.

Saat CNN Indonesia mencoba melakukan konfirmasi terhadap Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Pandjaitan, ihwal rencana reshuffle, Ia lebih memilih tutup mulut soal benar tidaknya pernyataan JK akan terwujud dalam waktu dekat pasca hari raya. "Ah kau ujungnya ke situ lagi (perombakan kabinet)," kata Luhut kepada CNN Indonesia, Rabu (22/7) di Istana Negara.  (Baca juga: Kantor Staf Presiden dan BPKP Nilai Bersama Kinerja Menteri)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia tak membantah soal pernyataan JK. Namun, menurutnya, waktu sehabis lebaran, setidaknya menyisakan lima bulan kedepan dan lebih memilih jawaban yang aman terkait perombakan kabinet Jokowi-JK. Ia lebih memilih menyerahkan sepenuhnya kepada presiden, meski bukan tidak mungkin ia mengetahuinya. (Baca juga: Jokowi: Saya Senang Tidak Ada yang Singgung Reshuffle)

"Ya kan habis lebaran itu panjang, ada Juli, Agustus, September. Habis lebaran. Nggak tahu (kapan). Tunggu saja, saya tidak berani komentar."

Senada dengan Luhut, Menteri Perindustrian Saleh Husin juga enggan menjawab pertanyaan CNN Indonesia terkait perombakan kabinet. Ia lebih memilih bekerja sesuai koridor sebagai seorang menteri.

"Waduh, tidak tahu mas," singkat Saleh saat dihubungi. "Yang penting kerja, kerja dan kerja aja. Tidak terpikir yang lain," sambungnya. (Baca juga: Faisal Basri Ungkap Menteri dengan Komunikasi Buruk ke Jokowi)

Reshuffle Pekan Depan?

Ada beberapa tokoh sentral yang disebut media berpengaruh terkait pengambilan keputusan presiden. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dianggap memegang kendali vital terkait rencana perombakan kabinet dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pasalnya, Paloh merupakan tokoh politik yang relatif mampu menjembatani ragam kepentingan berbagai pihak.

Pengamat politik Indo Barometer M Qodari melihat Paloh sebagai sosok istimewa dalam Koalisi Indonesia Hebat. Paloh misalnya menjadi orang pertama yang mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden dalam kontestasi Pemilu Presiden 2014. (Baca juga: Jokowi Belum Bahas secara Khusus Perombakan Menteri)

"Bahkan sebelum PDI Perjuangan mencalonkan Jokowi, Paloh sudah mendukung Jokowi," kata Qodari kepada CNN Indonesia, beberapa waktu lalu. Dalam proses sosialisasi Jokowi sebagai calon presiden pun, peran Paloh sangat besar.

Ketua Umum Partai NasDem, kepada CNN Indonesia seakan memberi tanda jika perombakan akan dilakukan tidak lama lagi menunggu usainya nuansa lebaran. Bisa saja pembicaraan soal copot pasang mulai intensif dilakukan pekan depan. 

"Tidak sekarang lah, suasana masih lebaran, Suasananya masih kental dengan hari raya. Pekan depan mungkin akan ada pembicaraan soal itu (perombakan kabinet), tunggu saja," kata Paloh. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER