Jakarta, CNN Indonesia -- Dua anggota panitia seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK), Yenti Ganarsih dan Natalia Subagyo, mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyerahkan rekam jejak 48 calon pimpinan KPK yang lolos seleksi tahap ketiga.
Keduanya tiba pukul 09.30 WIB dan kompak menggunakan baju batik. Menurut Yenti, pansel KPK sudah meminta rekam jejak 48 capim KPK ke beberapa lembaga penegak hukum.
"Kemarin kita sudah Kepolisian, Kejaksaan dan ke BIN, sekarang kita bawa data tracking 48 orang (capim KPK) ke KPK," kata Yenti, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (28/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kedua pansel tidak mau menjelaskan data yang akan diserahkan. "Ya, ada lah," kata Natalia.
Sebelumnya, pansel capim KPK juga melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dalam melakukan penelusuran transaksi keuangan dan pajak.
Anggota Pansel Diani Sadiawati mengatakan, profil keuangan dan kepatuhan pajak menjadi salah satu penilaian penting dalam seleksi pimpinan lembaga antikorupsi. "Untuk calon laki-laki, akan dilacak rekening istri dan anak. Begitu pula calon perempuan, rekening suami dan anak rakan ditracking,” ujar Diani.
Sementara itu, seleksi pimpinan tahap ketiga masih akan digelar hari ini. Tes yang dilakukan antara lain simulasi, LGD (Leaderless Group Discussion), wawancara dan presentasi.
Sebelumnya, Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Destry Damayanti mengatakan proses seleksi tahap ketiga atau profile assessment dinyatakan tertutup untuk media dengan pertimbangan padatnya agenda yang dijalani para peserta tes.
Beberapa nama terkenal lolos dalam tahap ketiga ini. Diantaranya adalah Plt Komisioner KPK Johan Budi Sapto Prabowo, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie dan Inspektur Jenderal Syahrul Mamma serta Kapolda Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende.
(hel)