Din Syamsuddin Yakin Jimly Asshiddiqie Lolos Jadi Ketua KPK

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Minggu, 19 Jul 2015 18:32 WIB
Pansel calon pimpinan KPK diminta mempertimbangkan pengalaman dan kemampuan Jimly Asshiddiqie yang telah memimpinan MK dan DKPP.
Tim Konsultatif Independen (Tim Sembilan) Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie (kanan) bersama Mantan Pimpinan KPK Tumpak Hatorangan dan Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar (kiri) saat melakukan kordinasi dengan Komisi Yudisial, Jakarta, Kamis, 12 Februari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie lolos tahap kedua seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK). Meski jalan untuk menjadi pimpinan KPK masih panjang, dukungan terhadap Jimly terus mengalir.

Salah satu dukungan muncul dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin. Din yang mengaku sahabat dekat Jimly mengatakan, akan sangat keterlaluan seandainya DPR tidak meloloskan Jimly sebagai pimpinan KPK.

“Saya yakin beliau akan lolos sampai tahap DPR. Jika DPR tidak meloloskan maka akan sama dengan lagu Rhoma Irama yaitu 'terlalu'," kata Din saat ditemui di kediaman Jimly, Ahad (19/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Din mengungkapkan bahwa Jimly memiliki integritas yang mumpuni untuk menjadi Ketua KPK. Pengalaman Jimly sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan Ketua DKPP juga dianggap cocok sebagai latar belakang memimpin lembaga antirasuah.

"Saya yakin beliau setidaknya akan lolos ke DPR. Beliau memiliki kapasitas dan integritas moral untuk itu, sudah saatnya KPK dipimpin orang seperti Pak Jimly," ujar Din.

Din mengaku sebelumnya dia sempat sanksi terhadap keseriusan Jimly dalam menjalani seleksi calon pimpinan (capim) KPK. Namun pada akhirnya Din memberi apresiasi karena sahabatnya tersebut bisa lolos dari tahap kedua.

Jimly enggan mengomentari perihal peluang menjadi pimpinan KPK. Dia sekarang lebih fokus menyelesaikan persiapan pemilihan kepala daerah serentak yang akan dihelat Desember 2015. Apalagi tak lama lagi akan memasuki tahap pendaftaran peserta pilkada. “Sudahlah jangan bahas itu, lolos juga belum tentu. Nanti kalau sudah koar-koar ternyata gagal bisa malu," ujar Jimly.

Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan ada 48 nama yang lolos Tahap II, yakni Tes Obyektif dan Makalah Kompetensi yang digelar pada 8 Juli 2015 lalu di Pusdiklat Sekretariat Negara.

Ketua Pansel KPK Destry Damayanti menjelaskan, proses penilaian makalah yang melibatkan 15 penilai independen telah berlangsung pada 9-10 Juli 2015 lalu. Para penilai makalah ini berasal dari kalangan akademisi, praktisi dan penggiat anti korupsi.

Sementara itu, makalah yang dinilai adalah makalah tentang "Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi" yang telah disampaikan oleh para peserta pada saat pendaftaran, dan juga makalah tentang "Permasalahan Korupsi di Indonesia". (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER