Psikologis dan Kepribadian jadi Fokus Penilaian Capim KPK

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Senin, 27 Jul 2015 10:31 WIB
Faktor psikologi, kondisi fisik dan mental berpengaruh pada hasil profile assessment yang dijalankan oleh para peserta seleksi capim KPK.
Ketua panitia seleksi calon pimpinan KPK, Destry Damayanti (lima dari kanan) dan anggota lainnya mengumumkan hasil seleksi tahap kedua di Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota tim panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Supra Wimbarti mengatakan faktor psikologi, kondisi fisik dan mental berpengaruh pada hasil profile assessment yang dijalankan oleh para peserta seleksi capim KPK.

"Untuk dua hari full ini, memang pertama sebelum psikologi dan kemampuan-kemampuan khusus untuk pimpinan KPK, endurance atau kekuatan fisik dan mental dari calon sudah jelas kita lihat. Kedua, kita ingin melihat kemampuan laten atau sifat-sifat karateristik laten termasuk kepribadiannya," ujar Supra di Pusdiklat Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (27/7).

Perempuan yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Psikologi UGM ini menjelaskan dari hasil profile assessment tersebut pihaknya ingin melihat indikasi klinis atau kepribadian calon, seperti agresivitas terhadap wartawan dan rekan kerja. Selain itu, kerjasama, wawasan kebangsaan, mental, kepribadian, dan kesiapan fisik juga menjadi komponen penilaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Ketua Pansel KPK Destry Damayanti mengatakan tidak ada ketentuan kuota peserta yang lolos dalam tes profile assessment bagi calon pimpinan KPK yang lolos seleksi tahap ketiga ini.

"Ada sekian yang akan lolos, tidak ada kuota yang ditentukan. Tetapi ada passing grade-nya. Banyak yang kami terima masukan di web, itu juga termasuk penilaian kami," kata Destry.

Destry menjelaskan pihaknya dituntut untuk menjaring delapan calon pimpinan KPK yang akan diajukan sampai tahap di Dewan Perwakilan Rakyat. Oleh karenanya, ia menegaskan tahap ketiga ini sangat menentukan bagi para peserta.

"Kalau tahap pertama dan kedua, itu lebih kepada kemampuan. Kalau tahap ketiga, itu personality. Itu juga bisa dikatakan, KPK kedepan banyak pertentangan. Karena pemberantasan korupsi tidak mudah ke depannya," jelas Destry.

Pihaknya juga berharap menemukan sosok calon pimpinan KPK yang tenang, yang bisa menghandle masalah-masalah. Sehingga nantinya tidak menciptakan permusuhan.

Menurut Destry, proses profile assessment ini juga mengukur hal-hal seperti keberanian, agresivitas, dan diuji endurance yang sangat melelahkan. Seperti hari ini yang dimulai sejak pukul tujuh pagi hingga sepuluh malam. Sementara untuk esok hari akan dilaksanakan sampai maghrib.

"Kami mencari tim bukan hanya orang. Tim yang bisa memimpin KPK," pungkas Destry.

Sebelumnya, Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Destry Damayanti mengatakan proses seleksi tahap ketiga atau profile assessment hari ini dan besok, dinyatakan tertutup untuk media dengan pertimbangan padatnya agenda yang dijalani para peserta tes.

"Jadi dengan sangat menyesal kita tidak menyarankan teman-teman media untuk interview pesertanya, karena memang padat sekali waktunya," kata Destry kepada wartawan di Pusdiklat Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER