Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham kembali menyambangi Komisi Pemilihan Umum. Sore ini, Idrus hadir bersama Anggota Tim Penjaringan Partai Golkar, Nurdin Halid.
Nurdin mengatakan, kedatangan mereka kali ini untuk menyerahkan surat pernyataan resmi yang telah ditetapkan sepuluh anggota Tim Penjaringan terkait nama-nama pasangan calon kepala daerah.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali ini mengatakan ada beberapa daerah yang ternyata mengantongi dua Surat Keputusan (SK) Pencalonan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di lapangan ada dinamika. Maka rujukan KPUD dan KPU berdasarkan tim 10 bukan ketua umum," ujar Nurdin di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (28/7).
Hal serupa diutarakan Idrus Marham. Ia mengatakan surat kesepakatan ini perlu diserahkan ke KPU pusat karena banyak ditemukannya di daerah yang pendaftarannya tidak sesuai dengan kesepakatan Tim Penjaringan.
Diketahui, Tim Penjaringan hanya menyepakati 219 daerah dari 269 daerah yang akan mengikuti Pilkada. Idrus mengatakan sebanyak 43 daerah dilepas Tim Penjaringan, sebab tidak ada kesepakatan hingga kemarin malam.
"Apabila pendaftaran KPUD bermasalah, maka bisa verifikasi melalui KPU pusat," ucap Idrus.
Nurdin dan Idrus tiba di KPU pada pukul 15.44 WIB tadi. Setibanya di KPU, Idrus dan Nurdin sempat menunggu sekitar 10 menit, namun tidak ada komisioner yang menemui mereka.
Setelah itu, mereka pun akhirnya pindah menunggu ke ruang tubggu yang berada di seberang ruang Ketua KPU Husni Kamil Manik. Sekitar pukul 16.20 WIB, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay pun terlihat. Ia pun mengaku akan ke atas untuk mengurusi pekerjaannya, bukan untuk menemui Nurdin dan Idrus.
"Tapi kalau ketemu untuk say hello tidak apa kan?" ucap Hadar.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, Hadar pun berjalan dan bertemu dengan Nurdin dan Idrus yang tengah menunggu. Setelah bersalaman, ketiganya pun masuk ke ruangan Husni.
(pit)