Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende mengatakan pergantian Kepala Polres Tolikara Ajun Komisaris Besar Suroso bukan karena kesalahan yang dibuat melainkan agar dapat dimintai keterangan secara efektif sebagai satu saksi utama peristiwa Tolikara.
"Kapolres dicopot bukan karena kesalahan, tapi dia terlalu banyak pemikiran. Dia juga sebagai saksi utama kasus ini (Tolikara) karena ikut melihat langsung dan mengalami langsung kasus tersebut," ujar Yotje di Pusdiklat Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa (28/7).
Yotje menyebut, sebagai salah satu saksi utama Suroso perlu dilakukan rotasi jabatan di Polda Papua agar dapat lebih efektif memberikan informasi mengenai kasus tersebut. Sejauh ini, Polda Papua sudah meminta keterangan Suroso sebagai saksi dan lebih lanjut akan dilakukan pemeriksaan untuk menggali informasi mendalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau interveiew sudah. Tetapi kalau berita acara pemeriksaan nanti akan diperiksa oleh tim gabungan dari Polda Papua," kata Yotje.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Patrige Renwarin sebelumnya membenarkan pergantian Kapolres Tolikara. Suroso digantikan oleh Ajun Komisaris Besar Musa Korwa. “Beliau (Suroso) dipromosikan ke jabatan Irbidops (Inspektorat Bidang Operasi) Polda Papua, naik setingkat lebih tinggi dalam eselon jabatan,” kata Patrige.
(rdk)