Panen Ikan dan Garam Berpotensi Meningkat Saat El Nino

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2015 19:22 WIB
BMKG menilai, meski memiliki sejumlah dampak negatif, El Nino juga mempunyai efek positif yang dapat dimanfaatkan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino akan menguat mulai Agustus hingga Desember 2015. (CNN Indonesia/Yohannie Linggasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya mengatakan panen ikan dan garam berpotensi meningkat saat El Nino.

"Karena ada proses pendinginan di lautan Indonesia, maka akan terjadi penumbuhan klorofil di bagian barat Sumatera dan bagian selatan Jawa. Hal ini akan membuat produksi panen ikan berlimpah," kata Andi saat konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Kamis (30/7).

Selain itu, Andi juga mengatakan fenomena El Nino juga dapat dimanfaatkan oleh petambak garam. Terjadinya pengurangan curah hujan dinilai menjadi momen yang tepat bagi petambak garam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meski membawa sejumlah dampak negatif, El Nino juga punya dampak positif yang sebaiknya segera dimanfaatkan sektor terkait," kata Andi.

El Nino diprediksi akan menguat mulai Agustus hingga Desember 2015. Tren penguatan El Nino tahun ini ditunjukkan oleh kenaikan indeks ENSO dari 1,6 pada Juni menjadi 2,2 pada Desember 2015.

Panjangnya musim kemarau di berbagai tempat di Indonesia, terutama di sebelah selatan khatulistiwa diduga merupakan dampak dari fenomena El Nino yang kini telah mencapai level sedang.

"Daerah-daerah di Indonesia yang berpotensi terkena dampak El Nino 2015 meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Sulawesi Selatan (Sulsel)," kata Andi.

El Nino adalah gejala penyimpangan kondisi meningkatnya suhu permukaan laut yang signifikan di Samudera Pasifik sekitar ekuator, khususnya di bagian tengah dan timur. Hal ini berdampak pada pengurangan jumlah curah hujan yang signifikan di Indonesia. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER