Citilink Harus Hati-hati Tarik Pesawat Untuk Diselidiki KNKT

CNN Indonesia
Senin, 03 Agu 2015 09:03 WIB
Untuk bisa menarik pesawat Citilink yang tergelincir ke areal yang aman membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Pesawat Citilink. (Dok. Akun Facebook Citilink)
Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas Bandara Internasional Minangkabau, Padang, dituntut untuk ekstra hati dalam menarik pesawat Citilink Indonesia QG 970 yang tergelincir. Penarikan tidak hanya sekadar untuk memindahkan pesawat menuju areal yang aman.

Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia, Benny S Butarbutar mengatakan bahwa untuk bisa menarik pesawat ke areal yang aman membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

“Kami harus hati-hati dengan bobot pesawat serta tidak bisa sembarangan karena harus menjadi barang bukti bagi penyelidikan,” kata Benny kepada CNN Indonesia, Ahad malam (2/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyelidikan yang dimaksud, ujar Benny, dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebagai pihak yang berwenang menangani kecelakaan pesawat.

Benny menuturkan proses penarikan badan pesawat sangat sulit karena kondisi di lapangan yang tidak kondusif. Berbagai cara dilakukan agar bisa memindahkan pesawat. Hingga Ahad tengah malam, pihak manajemen Citilink berusaha meminta bantuan dari berbagai pihak yang berada di Padang.

“Kami minta instansi setempat untuk membantu menarik pesawat agar bisa secepatnya dipindahkan agar tidak mengganggu penerbangan lain,” tutur Benny.

Benny menjelaskan bentuk bantuan berupa alat-alat berat seperti crane yang bisa digunakan untuk menarik badan pesawat.  

Menurut Benny bila alat-alat berat yang ada di lokasi tidak mampu menarik badan pesawat maka pihaknya akan mendatangkan dari Jakarta. “Kami usahakan semua cara termasuk mendatangkan bantuan alat dari Jakarta,” kata dia.

Pesawat maskapai Citilink Indonesia QG 970 rute Cengkareng-Padang tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, pada Minggu (2/8) sekitar pukul 19.27 WIB.

Pesawat jenis Airbus A320 itu membawa 174 penumpang dewasa, seorang anak, dan tiga bayi. Pesawat dipiloti oleh Kapten Berry P Sinaga dan tiga orang kru.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER