Miliki Dua Pasangan Calon, Boltim Penuhi Syarat Pilkada

Abraham Utama | CNN Indonesia
Senin, 03 Agu 2015 13:33 WIB
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur akhirnya memiliki dua pasangan calon setelah Chandra Modeong dan Supratman Datunsolang maju diusung PKS dan Hanura.
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay saat simulasi pemungutan suara pemilihan kepala daerah Gubernur dan wakil gubernur, Walikota dan Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati di halaman gedung KPU, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kabupaten Bolaang Mongondow Timur akhirnya mempunyai dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati setelah sempat terancam gagal mengikuti pemilihan kepala daerah secara serentak tanggal 9 Desember 2015 mendatang.

Anggota Komisi Pemilihan Umum Hadar Nafis Gumay mengatakan, dua pasangan tersebut mendaftar ke KPU setempat, Senin (3/8), sekitar pukul 9.00 WITA.

Hadar mengatakan, pasangan bakal calon kepala daerah Boltim yang pertama mendaftar adalah duet Sehan Salim Landjar dan Rusdi Gumalangit. Keduanya disokong empat partai politik, yakni Partai Amanat Nasional, Gerindra, Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehan Salim tercatat sebagai bupati petahana, sementara Rusdi baru saja melepaskan jabatannya sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Boltim.

Hadar menuturkan, pasangan kedua adalah Chandra Modeong (Ketua DPC Hanura) dan Supratman Datunsolang (Ketua DPC PKS). Mereka mendaftarkan diri setelah kedua partai mereka sepakat memberikan dukungan.

Dengan pendaftaran dua pasangan ini, maka tak ada lagi daerah pemilihan yang belum memiliki calon peserta pilkada. Adapun, hingga berita ini diturunkan, jumlah daerah pemilihan yang baru memiliki satu pasangan bakal calon kepala daerah bertambah menjadi 10 daerah.

Hadar mengatakan, KPU Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, baru saja membatalkan pencalonan pasangan Salman-Jana Hamdiana. Ia berkata, pendaftaran mereka tidak sah karena partai politik pengusung mereka sebelumnya telah terdaftar sebagai pengusung pasangan lain.

"Pasangan itu baru mendaftar dan dalam tanda petik terjadi penerimaan pendaftaran yang terpaksa. Setelah dikoreksi dan dicek, telah ditetapkan pasangan calon itu dibatalkan penerimaannya pendaftarannya sehingga di Kota Mataram sampai detik ini hanya ada satu pasangan," ujar Hadar di Jakarta, siang ini.

Hadar berkata saat pasangan Salman-Jana Hamdiana mendaftar, situasi di kantor KPU Kota Mataram tidak kondusif karena adanya rangkaian pemaksaan.

Ia menuturkan, para anggota KPU setempat pun merasa tidak tenang dan terpaksa menerima pendaftaran pasangan tersebut meskipun terdapat kesalahan administratif yang jelas.

Kota Mataram kini hanya memiliki satu peserta pilkada, yakni duet Ahyar Abduh dan Mohan Roliskana. Keduanya merupakan kepala daerah petahana di pemerintahan ibukota NTB. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER