Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menjelaskan penyebab tidak adanya calon kepala daerah untuk Pilkada Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. Ia mengonfirmasi hal tersebut dikarenakan saling menunggu di antara dua pasangan calon kepala daerah yang merupakan kader PAN.
Ia mengatakan PAN mendukung petahana yakni Sehan Landjar yang berpasangan dengan Rusdi Gumalangi. Diketahui, para bakal pasangan calon perlu didampingi pimpinan partai di daerah untuk mencalonkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Padahal sebelumnya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto, akan mendaftarkan bakal calon bupati dan wakil bupati dari PAN yaitu dirinya berpasangan dengan Medy Lensun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ternyata Ketua DPD PAN juga maju," ujar Viva, Sabtu (1/8).
Sam Sachrul rencananya akan maju bersama dengan Medy Lensun dan mengantongi dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Meskipun mendapatkan dukungan dari partai politik yang berbeda, Viva mengaku hal tersebut tidak menjadi permasalahan bagi partai yang dipimpin Zulkifli Hasan. Ia menekankan itu adalah hak sebagai warga negara untuk dipilih dan memilih. (Baca:
JK: Pilkada Tak Akan Digelar Jika Calon Cuma Satu)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN mengatakan hal ini tidak akan mengganggu keanggotan Sam Sachrul di internal partai.
Sebelumnya, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan tidak adanya calon di Bolaang Mongondow Timur karena adanya saling tunggu antarcalon yang hendak mendaftar. (Baca:
KPU: Kabupaten Bolaang Tak Miliki Calon karena Saling Tunggu)
(obs)