Pemprov DKI Minta Maaf Pembongkaran Lebak Bulus Lelet

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Senin, 03 Agu 2015 14:45 WIB
Kepala BPKD DKI Heru Budi Hartono mengatakan belum ada pihak yang sanggup membongkar stadion tersebut.
Pekerja berdiri di atas mesin pengeruk proyek stasiun bawah tanah MRT Senayan, Jakarta, Kamis (30/7). (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembongkaran Stadion Lebak Bulus untuk penyediaan lahan proyek Mass Rapid Transit (MRT) hingga kini tak kunjung dilakukan. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan belum ada pihak yang menyatakan sanggup untuk membongkar stadion tersebut.

"Kemarin sudah saya turunkan dari Rp 6,5 miliar ke Rp 6 miliar. Lalu turun lagi jadi Rp 4 miliar, tapi belum ada yang mau," kata Heru saat ditemui di Balai Kota, Senin (3/8). (Baca Juga: MRT Masih Menanti Pembongkaran Stadion Lebak Bulus)

Heru pun mengatakan, pihak Pemprov DKI Jakarta meminta bantuan Badan Lelang Negara untuk menilai kembali besaran proyek tersebut. (Lihat Juga: Pembebasan Lahan Lelet, MRT Ancam Ubah Desain Stasiun)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon maaf tidak bisa cepat-cepat, agak lama, karena prosedur. Kalau tidak nanti melanggar aturan," ujar Heru.

Sudah sejak Mei lalu Pemprov DKI Jakarta membuka lelang untuk pembongkaran Stadion Lebak Bulus. Berselang dua bulan setelahnya, masih belum ada pihak yang mau mengambil proyek pembongkaran stadion tersebut.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Dono Boestami mengaku akan melakukan beberapa perubahan jika Pemerintah Provinsi tidak kunjung berhasil membebaskan lahan yang dibutuhkan. Namun, Dono mengatakan perubahan tersebut akan memakan biaya dan waktu yang lebih banyak karena desain sebelumnya sudah jadi.  (Lihat Juga: MRT Desak Pemerintah Jakarta Tuntaskan Pembebasan Lahan)

Pembangunan infrastruktur pun tidak bisa dipaksakan karena harus menunggu semua lahan dibebaskan.

"MRT tidak pernah menunggu lahan. Sejak awal groundbreaking 2013 lalu, sudah tegas kami katakan akan mulai bekerja dan akan terus lanjut," kata Dono saat ditemui di proyek konstruksi stasiun MRT bawah tanah Senayan, Kamis (30/7).

Stadion Lebak Bulus merupakan salah satu titik krusial yang harus dibebaskan oleh Pemprov DKI selain Stadion Lebak Bulus. Sebab di kawasan tersebut akan dibangun depo MRT.

Selain di Lebak Bulus, beberapa kawasan seperti Haji Nawi, Cipete, Fatmawati dan beberapa kawasan lainnya, pembebasan lahannya belum selesai.

Namun, Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengatakan sedang mengupayakan pembebasan lahan tersebut. "Kami sedang mengupayakan pembebasan lahan di kawasan tersebut. Kemarin sudah ada 23 pemilik tanah yang sudah setuju dengan harga yang kami tawarkan," kata Syamsudin. (utd)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER