Dana Pembelian Tanah Pemprov DKI Rp 6 Triliun Cair Pekan Ini

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2015 00:15 WIB
Dana yang mencapai angka Rp 6 triliun itu akan dikucurkan untuk enam SKPD yang telah ditunjuk. Dinas Kelautan dipastikan jadi yang pertama menggunakan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kanan) memberikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) APBD 2014 DKI Jakarta kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (kedua kiri) dan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik (kiri) saat hadir dalam sidang paripurna laporan tersebut di DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (6/4).(ANTARA FOTO/Teresia May)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan dana sebesar Rp 6 triliun kepada enam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mulai minggu ini. Dana tersebut diberikan untuk alokasi pembelian tanah di kawasan ibu kota bagi keenam SKPD yang ditunjuk.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Heru Budi Hartono, mengatakan dana alokasi pembelian tanah tersebut akan diberikan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Perumahan, Dinas Kebersihan, Dinas Bina Marga dan Dinas Tata Air.

Dari keenam SKPD tersebut, Dinas Kelautan diprediksi akan menggunakan dana yang diberikan langsung pada minggu ini. Selain Dinas Kelautan, Bina Marga juga diperkirakan akan segera memakai dana tersebut untuk membeli lahan pelebaran jalan di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paling cepat dinas kelautan minggu ini mungkin sudah ada yang bisa dibayar. Bina Marga khususnya untuk pelebaran jalan di Cilangkap juga bisa dibayar minggu ini," ujar Heru ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/5).

Nantinya, BPKAD akan melakukan evaluasi terhadap pencairan dana alokasi pembelian tanah setiap minggunya. Untuk mengantisipasi terjadinya sengketa dalam proses pembelian tanah, masing-masing dinas diklaim telah menyiapkan lokasi-lokasi cadangan pembelian tanah.

"'Bank tanahnya banyak. Misalnya anggaran beli tanah di 10 titik, nanti yang harus dikoreksi 15 titik. Jadi (kalau pembelian tanah gagal) bisa dialihkan ke titik ke 11, 12, dan seterusnya," ujar Heru.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER