Jakarta, CNN Indonesia -- Artis Arumi Bachsin menemani sang suami, Emil Elistianto Dardak, menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi, di Jakarta, Senin (3/8). Emil mencalonkan diri sebagai calon Bupati Trenggalek bersama dengan pasangannya, Mochamad Nur Arifin, pada Pilkada Serentak Desember 2015 mendatang.
"Iya ini (formulir LHKPN) sudah lengkap. Nanti kalau ada yang kurang ditambahin. Hartanya berapa nanti nunggu diumumin KPK," ujar Emil usai merampungkan kegiatannya, di Gedung KPK, Jakarta.
Emil yang merupakan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini diusung oleh 7 partai dalam gelaran pemilihan bupati. "Ada tujuh partai, PAN salah satunya, PDIP, Gerindra, dan Golkar," ujarnya. Selain itu, pasangan ini juga diusung oleh PPP, Hanura, dan Demokrat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaporan harta kekayaan merupakan salah satu syarat administratif yang harus dilakukan oleh pasangan calon. Transparansi harta menjadi salah satu tolok ukur agar tak korupsi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga melarang calon pasangan kepala daerah untuk memiliki utang. Komisioner KPU Ferry Kurniawan mengatakan pembuktikan bebas dari utang dapat dilakukan dengan menyertakan surat keterangan dari pengadilan niaga.
"Bisa jadi filosofinya untuk menghindarkan dari praktik korupsi. Jadi kepala daerah itu memang terbebas dari berbagai aktivitas yang akan merugikan dirinya dan masyarakat," ujar Ferry ketika dihubungi CNN Indonesia, di Jakarta, Minggu (26/7).
Emil Dardak merupakan anak dari mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak. Merujuk laman Linkedin milik Emil, pria berusia 31 tahun ini menempuh pendidikan di sejumlah universitas ternama seperti Melbourne Institute of Business and Technology, Universitas Oxford, dan Ritsumeikan Asia Pacific University. Ia meraih gelar Doktor Ekonomi Pembangunan dari Jepang termuda pada usia 22 tahun.
Kini, ia menjabat sebagai Excecutive Vice Presiden di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia. Sebelumnya, dia juga pernah menjadi Infrastructure Financial Specialist and Economics di World Bank. Setelah malang-melintang di dunia ekonomi, kini Emil ingin mengabdikan diri ke kampung halamannya di Trenggalek
(hel)