Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah beberapa waktu lalu diumumkan bahwa posisi Mayor Jenderal Fuad Basya sebagai Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI digantikan oleh Mayjen Endang Sodik, proses serah terima jabatan pun diadakan hari ini, Senin (3/8).
Sertijab tersebut dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Dalam acara yang diadakan di Ruang Hening Mabes TNI tersebut, awak media tidak diperkenankan melakukan peliputan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dalam keterangan pers yang CNN Indonesia terima, Gatot memberikan sedikit penekanan terhadap kinerja Puspen TNI ke depan.
Menurut Gatot, Puspen TNI menjadi salah satu senjata untuk menghadapi tugas dan tantangan TNI ke depan.
"Pusat Penerangan bertugas untuk membentuk opini dan teritorial bertugas untuk mendekatkan TNI dengan rakyat dengan berbagai kegiatan yang ada," kata Gatot seperti dikutip dalam keterangan pers.
Menurut Gatot, TNI harus mencintai rakyat dalam menjalankan tugas dan juga dicintai rakyat dalam melakukan tugas yang sama. Maka dari itu, peran Puspen dan Asisten Teritorial Panglima TNI sangat besar dalam hal ini.
“Jadi, pembentukan opini dilakukan oleh Penerangan TNI, kemudian Teritorial segera melakukan serbuan teritorial”, katanya.
Selain melakukan sertijab Kapuspen TNI, Gatot juga melakukan sertijab terhadap Aster Panglima TNI. Posisi yang sebelumnya dijabat Mayjen Ngakan Gede Sugiartha tersebut akhirnya resmi diganti oleh Mayjen Wiyarto.
Sebelumnya dikutip dari situs resmi TNI, tni.mil.id, mutasi dilakukan terhadap 48 perwira TNI Angkatan Darat, 12 perwira TNI Angkatan Laut, dan 12 perwira TNI Angkatan Laut.
Sejumlah prajurit naik jabatan, antara lain Brigjen Muhammad Herindra yang ditunjuk menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).
Danjen Kopassus sebelumnya diisi oleh Mayjen Doni Monardo. Doni kini diberi tugas sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVI/Pattimura. Penggantinya, Herindra, semula Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) III/Siliwangi.
Selain itu, pergantian juga terjadi pada posisi Panglima Komando Cadangan Strategis AD. Pangkostrad yang semula dijabat Letjen Mulyono kini beralih pada Mayjen Edy Rachmayadi yang sebelumnya merupakan Pangdam I/Bukit Barisan.
Mayjen Agus Sutomo yang awalnya menjabat Pangdam Jaya pun diganti. Agus kini ditugaskan sebagai Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat TNI AD) menggantikan Letjen Lodewijk Freidrich Paulus yang menjadi Perwira Tinggi Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Pengganti Agus di posisi Pangdam Jaya belum ditunjuk.
Serupa, Wakil Kepala Staf TNI AD berganti. Posisi yang semula dijabat Letjen Drs. Muhammad Munir itu kini dipegang Moh. Erwin Syafitri. Erwin sebelumnya menjabat Kepala Badan Intelijen Strategis TNI –posisi yang kini diisi Mayjen TNI Yayat Sudrajat.
Perombakan besar-besaran di tubuh TNI tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI bernomor Kep/593/VII/2015. Mutasi disebut dilakukan untuk mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang makin berat.
(hel)