Semarang, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo melakukan mutasi besar-besaran di tubuh TNI. Sebanyak 84 perwira tinggi (pati) dimutasi. Ada beberapa mutasi yang menarik perhatian, seperti Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo yang dimutasi menjadi Dankodiklat TNI AD.
Lalu ada Mayjen Doni Munardo dari Danjen Kopassus menjadi Pangdam XVI/Pattimura. Selain dua Komando Daerah (Kodam) yakni Jakarta dan Maluku , ada empat lagi Panglima Kodam (Pangdam) yang diganti, yakni Pangdam I/Bukit Barisan, Pangdam III/Sriwijaya, Pangdam IV/Diponegoro dan Pangdam V/Brawijaya.
Pangdam III/Sriwijaya kini dijabat oleh Mayjen TNI Purwadi, lalu Mayjen TNI Sumardi menjadi Pangdam V/Brawijaya. Kemudian Pangdam IV/Diponegoro dipegang oleh Mayjen TNI Jaswandi. Sementara belum ditentukan siapa pengganti Mayjen TNI Agus Sutomo untuk posisi Pangdam Jaya dan pengganti Mayjen TNI Edy Rahmayadi sebagai Pangdam I/Bukit Barisan. Mayjen TNI Edy Rahmayadi kini menjadi Pangkostrad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panglima TNI Gatot Nurmatyo yang ditemui saat pelantikan perwira remaja Akademi Milter dan Akademi Polisi, Kamis (30/7) menyatakan mutasi para perwira tinggi ini adalah hal yang bisa. Mutasi ini tidak ada kaitannya dengan pertimbangan politik, hanya untuk penyegaran.
“Mutasi di TNI itu hal yang biasa. Ini semua untuk penyegaran,” tutur Gatot.
Dalam keterangan pers TNI yang diterima CNN Indonesia, disebutkan bahwa mutasi ini dalam rangka pembinaan organisasi TNI sekaligus mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang akan makin dinamis dan semakin berat. Selain itu, mutasi ini dan promosi ini di jajaran Pati TNI ini adalah upaya peningkatan kinerja TNI agar lebih optimal.
Mutasi ini dilakukan berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/593/VII/2015 tanggal 25 Juli 2015 tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 84 Perwira TNI.
(hel)