Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menangkap kurir narkotik cucu mantan Menteri Koordinator Perekonomian Radius Prawiro, Reza Alexander Prawiro, di Jakarta, kemarin malam (3/8).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Narkotika dan Obat-obatan Brigadir Jenderal Anjan Pramuka di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/8).
"Kurirnya sudah kami tangkap, BRK, sekitar 11.00 WIB di rumahnya," kata Anjan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku belum mendapatkan informasi lengkap dari penyidik mengenai penangkapan ini. Yang jelas, kata dia, BRK ditangkap tanpa perlawanan.
"Jadi sudah tersangka lima-limanya. Tinggal kita mendalami peran masing-masing," kata Anjan.
Lima tersangka yang dimaksud selain Reza adalah Armada, Rubi, dan pemasok yang merupakan pemain lama, berinisial SF.
Tiga tersangka ditangkap di sebuah apartemen di bilangan Kuningan, Jakarta, Minggu (2/8). Sementara SF yang sudah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cirebon dibawa ke Jakarta kemarin sore.
Dari penggerebekan di apartemen di Mega Kuningan tersebut, penyidik berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya adalah beberapa senjata api beserta amunisinya, dan narkotik jenis sabu. Sabu yang dipakai ini disebut Anjan sebagai sabu kualitas nomor satu dan berasal dari China.
Tak hanya itu, penggerebak juga dilakukan di kediaman Reza, di Jalan Taman Darmawangsa No.11 Jakarta Selatan. Di sana, polisi mengamankan alat cangklong, alat bong dan kantong kecil berisi sabu.
Sebelum menuju ke dua lokasi tersebut, ternyata penggeledahan juga sempat dilakukan di Hotel Boutique, The Hang Tuah kamar 103, pada pukul 17.00 WIB. Dari tempat tersebut, petugas pun mengamankan paket narkotik jenis sabu, ganja dan bong.
(hel)