Jalannya Pemerintahan Berat kalau Jokowi Tak Ganti Menteri

Basuki Rahmat N, Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 12 Agu 2015 10:06 WIB
Reshuffle pada menteri bidang ekonomi sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena kinerja mereka selama ini jauh dari memuaskan.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ibu Iriana Joko Widodo (kiri), Wapres Jusuf Kalla (keempat kanan), dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla (ketiga kanan) saat mengumumkan susunan menterinya yang tergabung dalam Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10). Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terdiri dari 34 menteri. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai masih jauh dari harapan. Jika Presiden Jokowi tidak melakukan perompakan kabinet maka jalannya pemerintahan ke depan dipastikan bakal semakin berat untuk mencapai target-target.

Kelompok Relawan Pro-Jokowi (Projo) menilai sejumlah menteri yang mendesak untuk diganti yaitu yang menempati pos kementerian bidang ekonomi. “Berat kalau tidak di-reshuflle untuk menghadapi tantangan ke depannya di bidang ekonomi,” ujar Ketua Umum Projo Arie Budi Setiadi kepada CNN Indonesia, Rabu (12/8).

Menurut Budi reshuffle pada menteri bidang ekonomi sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena kinerja mereka sejauh ini jauh dari penilaian memuaskan. Bahkan perekonomian Indonesia belakangan ini menjadi tersendat, termasuk nilai tukar rumah yang terus merosot karena lemahnya kinerja bidang ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menambahkan reshuffle juga perlu dilakukan di luar bidang ekonomi namun sifatnya tidak mendesak untuk dilakukan dalam waktu sekarang-sekarang ini. “Yang penting itu yang bidang ekonomi,” ucap Budi. (Baca: Organisasi Relawan Minta Jokowi Ganti Dua Menteri)

Sependapat dengan Projo, politikus Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan ada tiga sektor kementerian yang perlu disoroti oleh Presiden Joko Widodo bila akan melakukan reshuffle kabinet pada hari ini.

Ketiga kementerian itu dinilai Yandri menjadi dalang terpuruknya stabilitas perekonomian Indonesia saat ini. (Baca: Sinyal Darmin Nasution jadi Menko Perekonomian Menguat)

Yandri menuturkan, sektor ekonomi perlu mendapat sorotan tajam. Karena buruknya kinerja Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Perekonomian telah mempengaruhi peningkatan angka pengangguran, merosotnya nilai tukar rupiah, dan kemungkinan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK)  besar-besaran karena kedua dampak tersebut.

Menurut sumber CNN Indonesia yang dekat dengan kalangan Istana menyebutkan, pengumuman reshuffle Kabinet Kerja akan dilakukan hari ini, Rabu (12/8), di Istana Bogor, sekitar pukul 13.00 WIB. (Baca: PPP: Reshuffle Hari Ini Akan Diumumkan Presiden)

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai nama dan jumlah menteri yang bakal dicopot dan diganti. (obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER