Usai Dilantik Jadi Seskab, Pram Cium Tangan Megawati

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 12 Agu 2015 15:19 WIB
Saat Megawati hendak memberikan selamat, tiba-tiba Pramono Anung mencium tangan Ketua Umum PDIP itu.
Dari kiri ke kanan: Menteri Perdagangan Thomas T Lembong, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution berfoto bersama usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perjalanan politik politisi senior PDIP Pramono Anung mengalami peningkatan. Setelah sebelumnya "hanya" berkecimpung di dunia parlemen, kali ini Pram - begitu dia disapa - "hijrah" ke Istana Negara.

Presiden Indonesia Joko Widodo resmi melantik Pram menjadi sekretaris kabinet menggantikan Andi Widjajanto, di Istana Negara, Rabu (12/8).

Pram adalah Sekretaris Jenderal PDIP pada 2005-2009. Saat itu, Pram jadi orang kepercayaan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Semua pembicaran terkait koalisi atau rencana Mega maju untuk jadi calon presiden selalu dipercayakan kepada Pram. Dari sana, kemampuan lobi dan komunikasi politiknya diasah. Pram lalu jadi polisi matang. (Baca juga: Pramono Anung: Pelobi Ulung di Kursi Sekretaris Kabinet)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama berkecimpung di parlemen, jabatan paling tinggi yang pernah dijabat Pram adalah sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014. Terakhir, dia terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 dan terdaftar sebagai anggota Komisi I.

Terpilihnya Pram menjadi seskab menggantikan Andi Widjajanto, selain karena kemampuan politiknya, agaknya tak lepas dari pendidikan dan kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri. Kedekatan Pram dengan Megawati pun tampak seperti guru dan murid.

Meski tak lagi jadi sekjen, Pram selalu diminta untuk mendampingi Megawati ke manapun sang Ibu Banteng pergi bersama Sekjen PDIP saat ini, Hasto Kristiyanto. Bahkan sebelum pelantikan terhadap dirinya, Pram sempat menyambangi kediaman Megawati di Teuku Umar. (Baca juga: Foto Andi di Jajaran Mantan Sinyal Pramono Jadi Seskab)

Betapa dekatnya Pram dengan Megawati terlihat usai pelantikan. Setelah dilantik, Jokowi memimpin pemberian selamat kepada Pram yang kemudian diikuti oleh tamu undangan lain, termasuk Megawati.

Saat Megawati berpapasan dengan Pram dan ingin memberikan selamat, yang terjadi bukanlah jabat tangan layaknya ucapan selamat. Pram mencium tangan Megawati. Cium tangan yang dilakukan Pram seakan menandakan rasa terima kasihnya kepada Megawati yang telah mendidiknya dari politisi baru hingga sekarang menjadi seskab.

Insiden cium tangan di acara kenegaraan era Jokowi bukan terjadi dengan Pram dan Megawati saja. Insiden serupa pernah terjadi pada Puan Maharani yang kebetulan adalah anak Megawati. Sebelum rapat Kabinet Kerja dimulai di Istana Negara beberapa waktu lalu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mencium tangan Puan yang menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Yuddy yang berasal dari Partai Hanura ini menyatakan bahwa cium tangan itu untuk menunjukkan rasa hormat pada Puan. (Baca juga: Diisukan Akan Diganti, Andi Widjajanto 'Kabur' dari Kantor)

Pram dilantik menjadi Seskab menggantikan Andi Widjajanto seperti diputuskan dalam surat Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2015. Tak hanya Pram yang dilantik oleh Jokowi hari ini, reshuffle (perombakan) Kabinet Kerja kali ini pun dialami oleh lima pimpinan kementerian lain.

Keppres dengan Nomor 79 Tahun 2015 berisi keputusan pemberhentian lima menteri. Dalam keppres tersebut, Jokowi memutuskan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno digantikan oleh pejabat baru, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut sebelumnya menjabat Kepala Staf Kepresidenan.

Lalu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo digantikan oleh Rizal Ramli, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil digantikan oleh Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel digantikan oleh pengusaha Thomas T Lembong, dan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago digantikan oleh Sofyan Djalil yang sebelumnya menjabat Menko Perekonomian.

BACA FOKUS: Bongkar Pasang Menteri Jokowi (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER