Jakarta, CNN Indonesia -- Bekas Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Andrinof Chaniago mengaku kaget saat mengetahui dirinya terkena perombakan atau reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Alasannya, belum ada evaluasi kepada dirinya maupun Bappenas selama dia duduk di kursi menteri.
"Kaget ya kalau begini. Kagetnya ada tapi bukan kaget yang mengganggu," kata Andrinof disela-sela acara perpisahannya dengan pegawainya di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (12/8).
Andrinof mengaku dirinya baru diberitahu soal reshuffle kabinet malam sebelumnya. Dia pun merasa sebelumnya tidak pernah ada pembicaraan soal rombak kabinet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan malam itu, kata Andrinof, Jokowi menitip pesan agar terus menjaga hubungan baik dengannya.
"Tahunya Selasa malam, bilangnya kita teman, jangan sampai putus hubungan pertemanan," ujarnya.
Menurutnya, selama ini sudah ada beberapa pencapaian dan terobosan baru yang dilakukan oleh dirinya terutama mengenai metode perencanaan. Selain itu juga terjadi sinergitas selama kepemimpinannya.
"Kalau menurut saya beberapa rencana di kementerian dan badan sudah dikerjakan. Selain itu, ada terobosan baru dalam perencanaan metode, menghimpun input, merumuskan kebijakan dan secara organisasi perencanaan, disini bekerja bersinergi, tidak berjalan sendiri-sendiri," katanya.
Dia pun berharap menteri yang menggantikannya dapat melanjutkan program-program yang sudah ada sesuai dengan tahapannya, dan dapat membuat serta mengkoordinir rencana teknis.
Setelah ini, rencananya, Andrinof akan kembali mengajar dan melakukan kegiatan sosial setelah tidak jadi menteri lagi. "Saya nanti kembali mengajar, berceramah dan melakukan kegiatan-kegiatan sosial," kata Andrinof.
Dari pantauan CNN Indonesia, belum ada foto Andrinof yang terpampang pada dinding mantan menteri yang pernah memimpin di salah satu sudut Gedung Bappenas.
Sementara itu, salah satu pegawai di Bappenas, Togu Pardede (44) menilai Andrinof sebagai sosok dengan pribadi yang baik, bersahaja, dan merakyat. Menurutnya, Andrinof mempunyai visi yang bagus dalam perencanaan pembangunan yang tidak hanya fokus dalam pembangunan ekonomi tapi juga terhadap perubahan perilaku sosial masyarakat.
[Gambas:Video CNN] (meg)