Menteri Pertanian Bakal Periksa Lokasi Penimbunan Sapi

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2015 12:26 WIB
Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan hari ini pihak Kementerian Pertanian bakal mendatangi lokasi yang digerebek polisi tadi malam.
Ilustrasi Sapi. (Dok.USDA/Keith Weller)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso mengungkapkan ada sekitar 4000 ekor sapi siap potong yang ditemukan di lokasi yang diduga menjadi tempat penimbunan sapi impor.

Daging yang dihasilkan dari sapi-sapi tersebut, kata Budi, seharusnya dipasarkan di beberapa tempat di wilayah Jabodetabek dan Banten.

Karenanya, Budi mengatakan, Kementerian Pertanian akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi yang digerebek tadi malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini memang suplai yang besar, hari ini Mentan akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi," kata Budi saat ditemui di Mabes Polri, Kamis (13/8).

Budi menilai, penimbunan yang diduga dilakukan oleh perusahaan tersebut sangat berpengaruh terhadap harga jual daging sapi di pasaran. Alasannya, lokasi yang dijadikan tempat menimbun pun ternyata diketahui sebagai penyalur terbesar daging di DKI Jakarta.

"Jika sapi-sapi itu dilepas (dipotong) maka dagingnya bisa memenuhi kebutuhan di Jabodetabek," ujarnya.

Meski begitu, Budi belum mau berandai-andai apakah ada unsur politik di balik kelangkaan daging sapi tersebut. Kalaupun ada, Budi akan langsung meminta anak buahnya untuk menindaklanjuti.

"Kita akan sampaikan ke pemerintah, karena itu soal kebijakan. Kapasitas kami kan masalah pidana," kata Budi.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengungkapkan bahwa lokasi penggerebekan terletak di belakang Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Lokasinya Jl. Kampung Kelor No. 33, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang dan Jalan Suryadharma, Selapajang," kata Anton saat ditemui di Jakarta, Rabu malam (12/8).

Lokasi itu, kata Anton merupakan alamat dari perusahaan bernama PT Brahman Perkasa Sentosa. Dari hasil pengecekan awal, Helmy mengatakan bahwa PT Brahman Perkasa Sentosa dimiliki oleh tiga orang.

Inisial ketiganya adalah BH, PH, dan SH, khusus untuk SH dia juga menjadi pemilik utama dari PT Tanjung Unggul Mandiri. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER