Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yakin pembentukan kepengurusan partainya hingga tingkat kecamatan bisa segera terealisasi. Ketua Umum PSI Grace Natalie mengklaim saat ini pembentukan stuktur partai sudah terbentuk di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.
“Sekarang ini kami tinggal melengkapi kepengurusan di kecamatan. Bulan November nanti proses pembentukan PSI ditargetkan sudah selesai secara nasional. Kami akan mencapai target itu,” ujar Grace kepada CNN Indonesia, Rabu (12/8).
Grace menyebutkan semua berkas-berkas kelengkapan sudah disiapkan dan akan dikirimkan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk didaftarkan pada tahun depan. “Sekitar pertengahan tahun depan dibuka pendaftaran di Kemenkum HAM,” kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grace menyatakan pengurus pusat berupaya keras agar pembentukan kepengurusan di level kecamatan bisa rampung tepat waktu. Karena itu pihaknya terus merekrut keanggotan sebanyak-banyaknya dengan membidik kaum muda dan perempuan. “Sasaran PSI adalah anak muda dan perempuan. Sebanyak 40 persen pengurus diisi oleh kaum perempuan,” ucapnya.
Menurut bekas presenter yang juga pernah menjabat Direktur Eksekutif Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC) itu tak ada tokoh nasional sebagai figur untuk menggaet massa. “Kami memang tidak mau seperti itu. Di kami benar-benar tidak ada tokoh atau politikus atau artis. Tidak ada yang berlatar belakang politikus,” kata Grace. (Baca:
Rhoma Borong Artis Masuk Partai Idaman kecuali Inul)
Grace menuturkan bahwa hal tersebut diapreasiasi oleh Presiden Joko Widodo saat ia dan Sekretaris Jenderal PSI Raja J Antoni menemui Presiden di Istana Senin (10/8). Presiden, kata Grace, mengatakan PSI akan memenangkan hati rakyat bila PSI berhasil membuat perbedaan dengan partai lain.
Pilihan PSI menjadi partai anak muda dan menyaratkan pengurus PSI tidak pernah terlibat partai politik sebelumnya bisa dijadikan diferensiasi dengan partai lainnya. “Saran Presiden kemarin, PSI mesti konsisten menjalankan itu,” ujarnya.
Menyangkut dana partai, menurut Grace, bersumber dari masing-masing pengurus dan anggota. Dia mengklaim sampai sejauh ini tidak ada penyandang dana dari suatu pihak tertentu. “Jadi berasal dari keanggotaan. Setiap anggota kami lihat besaran penghasilan per pulannya, dari situ nanti bisa tentukan untuk dana partai,” tuturnya. (Baca:
Partai Idaman Rhoma Irama Klaim Tak Punya Modal)
Untuk kantor DPP partai saja, lanjut Grace, dipinjamankan tempat oleh anggpta PSI. “Rencananya di kawasan Wahid Hasyim (Menteng). Tempatnya sekarang belum bisa ditempati,” ucap Grace yang mengaku inisiator lahirnya PSI berasal dari kalangan jurnalis dan aktivis.
Grace menambahkan, partainya terbuka untuk mengusung tokoh-tokoh yang memiliki peluang besar untuk maju dalam pemilihan presiden 2019 mendatang namun tidak memiliki kendaraan partai. Contohnya seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat ini tidak memiliki partai.
Berkaca pada Pilpres 2014 lalu, kata Grace, ketika itu Joko Widodo begitu sulit untuk mendapat tiket untuk maju ke panggung pilpres sekalipun merupakan kader suatu partai. “Tentunya yang kami usung itu harus melalui survei lebih dulu, bagaimana di mata publik dan tingkat elektabilitasnya,” ucap Grace yang baru akan mendeklarasikan partainya setelah seluruh syarat verifikasi terpenuhi.
Berbeda dengan PSI, Partai Idaman yang dikomandoi oleh Rhoma Irama sudah dideklarasikan pada pertengahan Juli lalu. Partai milik raja dangdut itu juga diisi oleh sederet artis kondang. Namun serupa dengan PSI, Partai Idaman juga mengklaim tak punya modal atau penyokong dana.
(obs)