Punya Basis Massa, PPP Tak Merasa Terancam Partai Rhoma Irama

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 14 Jul 2015 07:55 WIB
PPP punya pemilih tradisional yang kuat sehingga munculnya Partai Idaman yang didirikan Rhoma Irama dinilai bukan acaman.
Ketua umum Partai Idaman, Rhoma Irama, menandatangani akta pendirian partainya di Jakarta, Sabtu (11/7). (CNN Indonesia/Gilang Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menanggapi positif deklarasi Partai Idaman (Islam, Damai dan Aman) oleh Raja Dangdut Rhoma Irama, Sabtu lalu (1
1/7).

Juru Bicara PPP hasil Muktamar Surabaya Arsul Sani mengatakan PPP tidak khawatir akan kehilangan suara karena lahirnya Partai Idaman yang juga berbasis Islam.

"PPP memiliki pemilih tradisional yang kuat, sehingga tidak melihat partainya Bang Haji ini sebagai ancaman," ujar Arsul kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Sekretaris Jenderal PPP ini juga mengatakan masyarakat nantinya akan memiliki penilaian sendiri apakah Partai Idaman dapat memperjuangkan aspirasi mereka atau tidak. (Baca juga: Dimyati Sebut Partai Idaman Ide Cemerlang Rhoma Irama)

Kendati demikian, Arsul mengaku masih sulit untuk memprediksikan seberapa besar Partai Idaman ini nantinya. Menurutnya hal tersebut dikarenakan masih belum diketahuinya siapa saja tokoh-tokoh yang akan membantu Rhoma Irama memimpin partai ini.

SIMAK FOKUS: Partai Idaman Si Raja Dangdut

Ia menilai ketokohan memang menjadi salah satu poin yang harus dimiliki untuk memperbesar dan mempertahankan partai.

Selain itu, Anggota Komisi III DPR ini juga mengingatkan kerja konkret sebagai upaya mengembangkan dan mempertahankan partai ditengah-tengah masyarakat.

"Kerja konkret terutama perjuangan di bidang legislasi dan anggaran pembangunan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat," ucapnya. (Baca juga: Pesan Petinggi PAN ke Rhoma: Penuhi 6 Syarat untuk Besar)

Rhoma Irama diketahui mendeklarasikan berdirinya Partai Idaman, Sabtu lalu (11/7), di Jakarta. Ikon musik dangdut Indonesia ini sebelumnya memang pernah terjun langsung ke dunia politik ketika masuk dalam bursa calon presiden 2014 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Partai pimpinan Muhaimin Iskandar saat itu menggadang Rhoma sebagai calon presiden untuk mendongkrak perolehan suara partai. Hasilnya, PKB mengantongi 9,04 persen suara dan berhasil duduk di peringkat kelima perolehan suara partai secara nasional versi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Saat itu, Rhoma disebut-sebut menyumbang 3 persen suara untuk PKB.

Sebelumnya, ia juga sempat digadang-gadang akan menjadi ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB), namun justru Yusril Ihza Mahendra yang terpilih dalam Muktamar PBB pada bulan April 2015 lalu. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER