Orangtua Terima Penghargaan Jokowi, Putra Dubes Burhan Bangga

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2015 23:41 WIB
Penghargaan itu disebut sang anak membuatnya makin rindu pada kedua orang tuanya.
Pelayat memanjatkan doa ketika upacara penghormatan Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad di Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Selasa, 19 Mei 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anak mantan Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad, Yoga Sulistyo Burhan, mengaku bangga kedua orangtuanya menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 84/TK/2015 tanggal 7 Agustus 2015 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa, almarhum Burhan Muhammad resmi mendapatkan Bintang Jasa Utama dari Presiden Jokowi. Sementara istrinya, almarhumah Heri Listyawati Burhan, menerima Bintang Jasa Pratama.

Yoga ditunjuk sebagai penerima kedua penghargaan tersebut langsung di Istana Negara, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/8). Ia mengaku bangga kepada kedua orangtuanya. Oleh karena itu, mahasiswa Jurusan Hukum Internasional Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta itu bertekad untuk membuat kedua orangtuanya bangga kepadanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun tak dapat memungkiri bahwa kedua penghargaan itu membuatnya rindu kepada orangtuanya. "Kalau pertama kangen pasti. Pasti bangga dan semoga bisa membuat orangtua yang sudah di 'sana' bangga. Insya Allah melanjutkan cita-cita mereka," ujar dia.

Yoga bertekad untuk tidak pantang menyerah dan akan berusaha untuk melakukan yang terbaik. "Walaupun gagal, insya Allah sudah maksimal usahanya. Dan membuat mereka bangga sudah cukup," kata dia.

Yoga mengungkapkan, selama hidupnya, Burhan merupakan sosok ayah yang tegas dan penyayang. "Selalu membuat keputusan yang terbaik buat keluarga. Mungkin itu yang belum diajarkan kepada saya dan kakak. Dan mungkin yang bisa saya ikuti seperti Bapak," ujar dia.

Duta Besar Burhan Muhammad meninggal di Singapura pada Mei lalu saat dirawat akibat kecelakaan helikopter yang ditumpanginya di Pakistan. Kecelakaan itu tidak hanya merenggut nyawanya, tapi juga nyawa istrinya Hery Listyawati. Keduanya dimakamkan berdampingan di Yogyakarta.

Kala itu, pihak Kementerian Luar Negeri menjelaskan, Singapura dipilih sebagai tempat perawatan Burhan karena selain lokasinya yang dekat Indonesia, perlengkapan medis di negara itu juga terbilang lengkap dan baik.

Burhan Muhammad meninggal pada usia 58 tahun. Dia lahir di Yogyakarta pada 3 Agustus 1957. Lulus dari jurusan Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada pada 1983, Burhan mulai meniti karier di Badan Intelijen Negara (BIN)

(hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER