Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Detasemen Khusus 88 Mabes Polri mengamankan dua orang terduga teroris di Solo kemarin, Rabu (13/8). Sejumlah barang bukti pun berhasil diamankan dari kedua orang tersebut.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Suharsono mengungkapkan salah satu barang bukti yang berhasil di sita adalah sebuah bendera berwarna hitam dengan lambang di bendera tersebut.
"Ada bendera atau bisa disebut kain yang memiliki lambang tapi kami belum bisa memastikan apakah itu bendera ISIS atau bukan," kata Suharsono saat dikonfirmasi, Kamis (13/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suharsono menjelaskan, beberapa barang bukti lain yang berhasil diamankan oleh tim densus adalah potongan baut, mur, dan sejumlah pipa paralon.
Saat penangkapan, Suharsono mengatakan para terduga teroris tidak memberikan perlawanan sama sekali. Penangkapan berlangsung kondusif karena dibantu warga dan perangkat desa.
Suharsono pun menegaskan penangkapan para terduga teroris merupakan pengembangan dari penyelidikan sebelumnya. Sayangnya Mabes Polri belum bisa mengkonfirmasi lebih jauh mengenai hal tersebut.
"Yang pasti ini tidak mungkin menangkap tiba-tiba. Ini semua berdasarkan penyelidikan," ujar Suharsono.
Sebelumnya, polisi menggeledah kamar kos di Kebakkramat. Dalam penggeledahan itu, polisi mengamankan sejumlah rangkaian bom rakitan.
Bom tersebut dirangkai di sebuah gerai telepon seluler kawasan Sangkrah, Solo yang digeledah sebelumnya. Dari tempat itu, polisi mengamankan benda yang diduga bom rakitan dan tutorial pembuatan bom.
(hel)