Luhut: Presiden Sedang Cari Orang yang Pas Pengganti Saya

Lalu Rahadian, Abi Sarwanto, Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2015 14:19 WIB
Luhut menuturkan orang yang akan menjadi Kepala Staf Presiden tentunya yang bisa membantu kerja Presiden.
Luhut Binsar Pandjaitan saat pengarahan sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menko Polhukam di Istana Negara, Rabu, 12 Agustus 2015. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah mencari Kepala Staf Presiden yang baru. Presiden masih mencari orang yang pas untuk posisi itu.

“Hanya proses saja. Presiden sedang mencari pengganti saya (Kepala Staf Presiden). Mungkin masih cari orang yang pas. Kita tunggu saja,” kata Luhut di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8). (Baca: Jokowi Kantongi Nama Kepala Staf Presiden Pengganti Luhut)

Luhut, yang kemarin baru diangkat oleh Presiden menjadi Menko Polhukam, menuturkan orang yang akan menjadi Kepala Staf Presiden tentunya yang bisa membantu kerja Presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Luhut sebaiknya pengganti dirinya di posisi tersebut segera ditentukan. Luhut juga mengatakan jabatan Kepala Staf Presiden tetap perlu ada sehingga tidak perlu dihapus atau di bawah Setkab. (Baca: Rangkap Jabatan Luhut Bisa Munculkan Persoalan)

“Menurut saya biar saja seperti sekarang, karena bisa memberikan saran secara mandiri pada berbagai bidang, tapi itu terserah Presiden,” tutur Luhut yang pada pemilihan presiden 2014 menjadi tim sukses Jokowi.

Menyinggung pidato kenegaraan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR hari ini, Luhut menyatakan pidato Presiden realistis yaitu mengungkap permasalahan yang sedang dihadapi bangsa ini dan upaya untuk mengatasinya.

“Mencerminkan kita punya masalah, kita menginventarisasi masalah, kita mengatasi masalah itu,” ujar Luhut.

Adapun mengenai adanya lembaga yang berkonflik seperti Komisi Yudisial, Luhut mengatakan masalah tersebut tidak seharusnya terjadi.

“Nggak perlu, nggak perlu berkonflik, masih ada salah pengertian, kita ajak bicara, saya harap nggak perlu terjadi,” kata dia.

(obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER