Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat milik maskapai PT Trigana Air Service jenis ATR 42-300 bernomor penerbangan IL 267 yang hilang kontak di Papua diduga jatuh atau mendarat darurat.
Pada Minggu (16/8), pesawat yang terbang dari Sentani pukul 14.22 WIT dengan mengangkut 49 penumpang, seharusnya sudah tiba pukul 15.04 WIT di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Karena pihak ATC (
Air Traffic Control) Sentani sudah berkomunikasi dengan ATC di seluruh kabupaten yang mempunyai bandar udara, tidak ada pendaratan Trigana Air dengan nomor registrasi PK-YRN di bandara yang sudah dikontak ATC Sentani. Jadi diduga jatuh atau mendarat darurat,” ujar Yadianto, Humas Kantor Badan SAR Jayapura saat dihubungi CNN Indonesia, Minggu (16/8). Jika benar mendarat darurat, Yadianto mengatakan, posisinya pun belum diketahui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat ATR 42 milik maskapai Trigana Air dinyatakan hilang saat sedang dalam perjalanan dari Sentani, Jayapura, menuju bandara Oksibil, yang berada di kabupaten Pegunungan Bintang.
Ditanya soal laporan dari warga, Yadianto mengatakan pihaknya belum menerima laporan apapun.
“Belum ada masukan dari sumber terkait, atau laporan dari warga yang melihat pesawat jatuh ataupun melintas di pemukiman masyarakat,” lanjut dia.
Menurut Basarnas dan Kementerian Perhubungan, pesawat Trigana Air yang hilang membawa 54 orang, 49 penumpang dan lima orang kru pesawat.
Pesawat tersebut diterbangkan oleh Capt. Hasanudin dengan Co. Pilot Ariadin, dan dua orang pramugari yaitu Ika N dan Ditta A, serta seorang teknisi Mario.
(stu)