Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga dan kerabat dari awak pesawat Trigana Air bernomor penerbangan IL 257 terus berdatangan ke kantor Trigana Air Service yang terletak di Kalimalang, Jakarta Timur, sejak petang hari tadi. Terutama mereka para kerabat dari pramugari Trigana yang hilang. Mereka langsung datang ke kantor Trigana Air sesaat setelah mendapat kabar bahwa pesawat tersebut hilang.
Salah satu kerabat yang datang dan ditemui CNN Indonesia adalah Elna Maisela. Dia merupakan teman baik dari salah satu pramugari, Dita Amelia Kurniawan.
(Baca juga: Operasi SAR Bakal Meliputi Daerah 13 mil dari Bandara Oksibil)Elna mengaku sangat terkejut saat mendengar bahwa pesawat yang ditumpangi oleh sahabatnya hilang kontak saat terbang dari Jayapura menuju Oksibil. "Saya dan Dita kerja di Trigana Air sudah tiga tahun. Kami masuk sama-sama," kata Elna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Elna, sejumlah lelaki dan perempuan paruh baya yang hilir mudik masuk ke kantor Trigana Air Service. Setelah lama berbincang di dalam kantor, para pengunjung tersebut berbondong-bondong keluar.
(Baca juga: Kemenhub Dapat Informasi Pesawat Trigana Sudah Ditemukan)Keluarga dari Elna langsung meninggalkan lokasi tanpa mengeluarkan satu patah katapun. Tak berbeda, Elna beserta keluarga pun sama-sama tidak berkomentar. Hanya saja, salah satu keluarga Elna aempat berceletuk mengatakan bahwa salah satu laki-laki yang hilir mudik sejak sore adalah calon suami dari Dita.
Sayangnya saat hendak dikonfirmasi pada sang laki-laki, dia langsung bergegas pergi menggunakan mobil sedan miliknya. Selang beberapa jam, giliran keluarga dari pramugari satunya lagi yang datang. Kakak kandung dari pramugari senior Ika datang bersama dengan istrinya.
(Simak FOKUS: Pesawat Trigana Hilang di Papua)"Saya kakak ipar, ini kakak kandungnya," ujar si perempuan sambil menunjuk laki-laki yang berjalan di depannya.
Keduanya lalu masuk ke dalam, berbincang dengan seorang staf dan langsung naik ke lantai dua kantor tersebut. Hingga kini keduanya belum keluar dari kantor tersebut.
Sementara itu dari lapangan dilaporkan,
Operasi penyelematan yang akan dilakukan Tim Search and Rescue diperkirakan bakal meliputi wilayah seluas 13 mil dari Bandar Udara Oksibil, Papua. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor SAR Jayapura Ludy kepada CNN Indonesia, Ahad (16/8).Menurut Ludy, pencarian bakal dilakukan dari dua matra yakni darat dan udara. Beberapa tim yang bergabung di bawah koordinasi SAR Jayapura saat ini adalah tim dari Angkatan Darat, Angkatan Udara dan tim darat dari Kepolisian Resor Pegunungan Bintang. (sip)