Operasi SAR Bakal Meliputi Daerah 13 mil dari Bandara Oksibil

Sandy Indra Pratama | CNN Indonesia
Minggu, 16 Agu 2015 21:50 WIB
Operasi penyelematan yang akan dilakukan Tim Search and Rescue diperkirakan bakal meliputi wilayah seluas 13 mil dari Bandar Udara Oksibil, Papua.
Bandara Oksibil di Papua, tempat pesawat Trigana Air Service dengan nomor penerbangan IL 267 seharusnya mendarat. (Dok. Wikipedia/Mouche)
Jakarta, CNN Indonesia -- Operasi penyelematan yang akan dilakukan Tim Search and Rescue diperkirakan bakal meliputi wilayah seluas 13 mil dari Bandar Udara Oksibil, Papua. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor SAR Jayapura Ludy kepada CNN Indonesia, Ahad (16/8).

Menurut Ludy, pencarian bakal dilakukan dari dua matra yakni darat dan udara. Beberapa tim yang bergabung di bawah koordinasi SAR Jayapura saat ini adalah tim dari Angkatan Darat, Angkatan Udara dan tim darat dari Kepolisian Resor Pegunungan Bintang. (Baca juga: Kemenhub Dapat Informasi Pesawat Trigana Sudah Ditemukan)

“Saat ini tim dari Polres Pegunungan Bintang sedang melakukan verifikasi terhadap informasi yang diberikan masyarakat soal kabar titik ditemukannya pesawat,” katanya. Namun untuk diketahui, informasi yang beredar itu masih berupa informasi awal dan belum terkonfirmasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ludy berharap besok tim penyelamat bisa bergerak cepat menemukan pesawat trigana yang hilang kontak pada hari ini.

Pesawat Trigana Air dengan rute Sentani menuju Oksibil, Papua, kehilangan kontak pada pukul 14.55 WIT. Pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK-YRN itu, menurut Basarnas diketahui membawa 54 orang. Terdiri dari 49 penumpang dan lima orang kru pesawat. (Baca juga: Polres Pegunungan Bintang Bantah Rumor Temuan Pesawat Trigana)

Sementara itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyerahkan pencarian pesawat ATR 42-300 milik PT Trigana Air Service nomor penerbangan IL 257 kepada tim pencarian setempat.

“Penanganan selanjutnya oleh aparat keamanan setempat, yakni Polri, Basarnas, dan tim gabungan lainnya yang ada di Papua. Tadi sempat dilakukan, namun dihentikan dan akan diteruskan esok sepagi mungkin,” ujar Jonan.

Menurut Jonan, tim dari kantor pusat Basarnas telah terbang kesana untuk membantu Basarnas setempat untuk menangani evakuasi dan memberikan penjelasan kepada keluarga korban.

“Kami telah meminta pihak Trigana juga membantu menangani keluarga korban dengan sebaik-baiknya berdasarkan peraturan yang berlaku. Detil soal lokasi akan dilaporkan langsung dari pusat kejadian, dari bandara Oksibil atau bandara Sentani di Jayapura,” katanya. (Baca juga: Trigana: Pilot Pesawat yang Hilang Sangat Berpengalaman)

Dugaan Keberadaan Pesawat

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo belum bisa memastikan pesawat ATR 42-300 milik PT Trigana Air Service dengan nomor penerbangan IL 267 telah ditemukan. 

“Trigana yang hilang kontak sudah ditemukan di Kamp 3, distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Informasi dari masyarakat menyatakan pesawat menabrak gunung Tangok. Kami masih melakukan penelusuran,” ujar Suprasetyo. (Simak FOKUS: Pesawat Trigana Hilang di Papua)

Informasi yang diberikan sang Dirjen terkait identitas pesawat tersebut sama dengan yang diberitakan sebelumnya. Bahwa pesawat Trigana tersebut hilang kontak saat terbang dari Bandara Sentani menuju Bandara Oksibil di, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. 

“Pesawat take off dari Senatani pukul 14.22, estimated arrival time 15.04. Namun pada 14.55, pesawat Trigana mengadakan kontak terakhir dengan tower Oksibil. Kemudian pada 15.00 tower bandara coba melakukan kontak dengan pesawat, tapi tak ada jawaban,” jelasnya.

Pesawat tersebut membawa penumpang 49 penumpang terdiri dari 44 orang dewasa, 3 anak, dan 2 orang bayi dengan lima orang kru.
(sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER