Jakarta, CNN Indonesia -- Tim darat pencarian dan evakuasi pesawat ATR 42 nomor penerbangan IL 257 milik Trigana Air Service menghentikan operasi sementara waktu. Pencarian dan evakuasi pesawat dihentikan karena buruknya cuaca di lokasi operasi saat ini.
"Tim darat saat ini menghentikan operasi sementara. Tim berhenti karena kabut tebal, jarak pandang sangat terbatas kurang dari 10 meter, cuaca buruk, dan dingin," ujar Kepala Biro Operasi Polisi Daerah Papua Komisaris Besar Tatang kepada CNN Indonesia, Senin (17/8). (Baca juga:
Hilangnya Trigana, Jonan Minta Pihak Terkait Tak Cuci Tangan)
Saat ini, Tatang bersama tim darat pencarian dan evakuasi dari unsur Badan SAR Nasional, TNI, dan kepolisian diketahui sedang berada di kawasan pegunungan Oksob yang memiliki tinggi 3.500 meter. Tercatat ada 200 personil evakuasi dari jalur darat yang menghentikan operasi sementara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan posisi Tatang dan tim yang berhenti saat ini hanya berjarak 6 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat.
"Sebenarnya tidak jauh, namun medannya sangat berat sehingga saat ini operasi tidak dapat dilanjutkan," ujarnya.
Sebelum berhenti, tim darat telah melakukan pencarian selama satu jam. Mereka dibantu oleh warga setempat dalam melakukan pencarian Trigana IL 257. (Baca juga:
Basarnas Temukan Serpihan Pesawat Trigana di Oksibil)
Besar kemungkinan operasi melalui jalur darat akan kembali dilanjutkan pada Selasa (18/8) pagi esok karena cuaca di Oksob diperkirakan baru membaik pada pagi hari.
Seperti diberitakan sebelumnya, serpihan Trigana IL 257 telah ditemukan tim Basarnas di daratan yang berjarak 7 nautical mil, atau 12 kilometer, dari Bandar Udara Oksibil, Papua. Serpihan pesawat Trigana IL 257 ditemukan oleh armada pencarian dari udara milik PT. Trigana pada pukul 08.50 WIT
"Koordinat lokasi penemuan serpihan tersebut yaitu 04 derajat 49 menit selatan, dan 140 derajat 29 menit 953 detik timur, pada ketinggian 8500 jarak 7 NM (Nautical Mil) dari Bandara Oksibil," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo dalam keterangan tertulisnya. (Baca juga:
Basarnas Terjunkan Lima Pesawat Cari Trigana Air)
Pesawat ATR 42 milik Trigana bernomor penerbangan IL 257 hilang saat terbang dari Sentani ke Oksibil. Pesawat terbang dari Sentani pukul 14.22 WIT dengan mengangkut 49 penumpang, dan seharusnya tiba pukul 15.04 WIT di Bandara Oksibil.
Pesawat tersebut diterbangkan oleh Capt. Hasanudin dengan Co. Pilot Ariadin, dan dua orang pramugari yaitu Ika N dan Ditta A, serta seorang teknisi Mario. (Baca juga:
Kemenhub: Lokasi Jatuhnya Pesawat Trigana Telah Ditemukan)
(pit)