Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan memastikan tidak terdapat penumpang warga negara asing (WNA) pada pesawat Trigana Air jenis 42-300 dengan nomor penerbangan IL257 yang hilang kontak, Ahad (16/8). Melalui pesan singkat yang diterima, Staf Khusus Bidang Keterbukaan Informasi Publik Hadi M Djuraid menyebutkan, tidak ditemukan WNA dalam pesawat yang saat ini masih dalam proses pencarian tersebut.
"Info dari pihak Trigana tidak ada penumpang WNA" ujar Hadi, Senin (17/8).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK-YRN itu, menurut Basarnas diketahui membawa 54 orang. Terdiri dari 49 penumpang dan lima orang kru pesawat dengan pilot Capt. Hasanudin dan Co. Pilot Ariadin, serta dua orang pramugari yaitu Ika N dan Ditta A, dan juga seorang teknisi bernama Mario.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ke-49 nama penumpang yang daftranya telah diterima, tidak didapati nama warga negara asing yang ikut terbang di dalam pesawat tersebut. Selain itu, Hadi menyebutkan serpihan pesawat telah ditemukan melalui pantauan udara.
"Serpihan pesawat YRN ditemukan Pkl. 08.05 local time (LT) di koordinat 140 29.953 second East, 04 49 289 second South pada ketinggian sekitar 8300 feet," kata Hadi.
Hadi mengaku mendapat kabar dari Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) bahwa pesawat SAR yang diterjunkan telah melihat puing pesawat. Namun, sampai saat ini masih akan dipastikan kebenarannya.
"Kepala Basarnas, FH Bambang Sulistyo menyebut, pesawat SAR sudah melihat puing. Tapi masih harus dipastikan bahwa itu benar puing pesawat Trigana," ujar Hadi.
Informasi terbaru menyebutkan Kepala Basarnas akan melakukan Konferensi Pers terkait perkembangan proses pencarian pesawat pada pukul 16.00 waktu setempat.
Hingga kini, maskapai penerbangan Trigana Air Service belum mau memberikan pernyataan terkait proses pencarian pesawat ATR 42 nomor penerbangan IL 257 milik mereka di Papua hingga Senin (17/8) siang ini. Pihak maskapai masih menunggu kabar resmi dari Badan SAR Nasional sebelum memberi pernyataan kepada media nanti sore.
"Kami masih menunggu statement resmi Basarnas di Papua pada jam 17.30 waktu setempat, atau jam 15.30 WIB. Setelah itu kami baru bisa memberi informasi. Saat ini kami belum bisa berikan info apapun," ujar seorang kru Trigana Air Alfred Purnomo di Kantor Pusat Trigana Air Service, Jakarta.
(rdk)