Pemprov DKI Pilih Tiga Lurah Terbaik

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 18 Agu 2015 08:22 WIB
Mereka yang duduk di peringkat tiga terbaik dinyatakan memiliki kinerja yang tinggi dan aktif dalam merespon permasalahan warganya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat ditemui usai menjadi inspektur upacara di Silang Monas, Jakarta, Senin (17/8). (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan tiga lurah yang memiliki kinerja yang paling baik di Jakarta. Penilaian dinilai dari respons para lurah terhadap pengaduan warga tentang masalah yang mereka temukan di Jakarta lewat aplikasi Qlue yang berbasis online.

Pengumuman lurah terbaik di Jakarta ini dilakukan saat prosesi malam kenduri untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di kawasan Monas, Senin (17/8) malam. Nama dan asal kelurahan diumumkan sebelum diberi piagam, medali, serta hadiah dari Pemprov DKI.

Dalam pengumuman saat itu, peringkat ketiga diraih oleh pemimpin Kelurahan Batu Ampar dengan lurah Badrudin. Sementara itu untuk juara dua dimenangkan oleh Kelurahan Bangka dengan lurah Dedih Suhada. Sedangkan untuk juara pertama diraih oleh Kelurahan Semper Barat dengan lurah Muhammad Iqbal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, langsung memberikan hadiah kepada lurah-lurah yang dianggap paling aktif tersebut.

Tidak hanya dinilai dari tingkat respons, kinerja lurah juga dinilai dari tingkat permasalahan yang diselesaikannya juga bentuk dan kecepatan dari tindak lanjutnya itu sendiri.

Pemberian penghargaan untuk lurah di DKI ini dilakukan selama tiga bulan sekali. Pemprov DKI terus menilai dan mengevaluasi kinerja para lurah agar mereka bisa bekerja lebih baik lagi untuk melayani rakyat.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku terus memantau semua kinerja pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Bahkan dia bisa memantaunya dengan jalur online melalui sistem Smart City.

Salah satu yang terus dipantau Ahok, panggilan akrab Basuki, adalah kinerja para lurah. Ia memantaunya dari aplikasi Qlue.

Qlue merupakan aplikasi yang bisa digunakan warga untuk pengaduan jika menemukan fasilitas umum atau masalah apapun yang dikeluhkan mengenai Jakarta. Aplikasi ini terintegrasi langsung dengan aplikasi CROP yang dimiliki lurah dan camat untuk meresponsnya.

Melalui aplikasi tersebut, siapa saja bisa melihat pengaduan mana yang langsung direspons dan mana yang tidak.

"Kami sudah ada sistemnya, makanya saya langsung bisa tahu lurah mana yang malas, lurah mana yang asal-asalan," kata Ahok, sapaan akrab Basuki. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER