Ahok Kesal Dituding Cari Simpati Petugas Kebersihan

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Agu 2015 13:38 WIB
Menurut Ahok, ada anggota DPRD yang menuding acara di Monas pagi ini adalah caranya meraih dukungan dari para pekerja harian lepas di Pemprov DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memimpin apel pekerja penanganan prasarana dan sarana umum dan pekerja lepas harian Dki Jakarta di Lapangan Monas, Sabtu (15/8). (CNN Indonesia/Eky Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kesal lantaran ada yang menuding dirinya meraih simpati para pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pekerja Harian Lepas ( PHL) saat apel di Lapangan Monas pada Sabtu (15/8).

Menurutnya ada yang menyebut acara ini adalah upaya menggalang dukungan untuk Pilkada 2017. Ahok membantah keras tudingan ini. Ia juga mengatakan, jumlah pekerja honorer ini tak seberapa dibandingkan dengan jumlah warga DKI Jakarta.

"Jumlah warga yang KTP Jakarta ada 7 juta, saudara di sini 30 ribuan tapi ada pihak yang tidak suka dan sirik saya kumpulkan saudara (pekerja PPSU dan PHL) di sini. Ada ketakutan kalian akan mendukung saya buat maju pilkada 2017," kata Ahok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya mengenai siapa pihak yang tidak suka, Ahok enggan menyebutkan nama. Menurutnya, itu bisa dicari pemberitaan online.

"Anggota DPRD yang ngomongin saya memanfaatkan PPSU untuk kumpulin KTP untuk menang pilkada, cari saja di google," ujarnya.

Selain membantah, Ahok juga meminta pada pekerja lepas itu untuk tak memilihnya pada pilkada mendatang jika memang ada calon yang lebih baik.

"Kalau ada yang lebih baik dari saya, tapi (tetap) pilih saya, itu bodoh," katanya.

Ahok menjadi Inspektur Apel dihadapan 33 ribu peserta apel yang diikuti dari berbagai dinas PPSU DKI Jakarta mulai dari Dinas Kebersihan,Dinas Perhubungan, Dinas Tata Air, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Satpol PP hingga Dinas Pemadam Kebakaran.

Dalam amanatnya sebagai inspektur apel, Ahok berjanji akan menggratiskan angkutan bus TransJakarta untuk para petugas ini. Selain itu, Ahok juga berjanji akan membantu mereka yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi. (Baca juga: Ahok Janji TransJakarta Gratis untuk Pekerja Kebersihan)

Meski belum mendapat dukungan dari partai politik, Ahok sudah menyataka kesiapannya untuk jadi salah seorang peserta dalam pilkada DKI 2017. Hal ini direspon oleh orang-orang yang mengaku sebagai relawan Ahok. Melalui kelompok yang benama Teman Ahok, para relawan ini menggalang dukungan dengan cari mengumpulkan foto kopi warga DKI Jakarta.

Dari perkiraan jumlah warga DKI Jakarta sebanyak 10 juta orang, Ahok membutuhkan foto kopi KTP 750 ribu buah. Jumlah ini merupakan syarat untuk menjadi peserta pilkada dari jalur independen. Teman Ahok menargetkan bisa mengumpulkan foto kopi KTP sebanyak 1 juta. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER