Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan menyatakan kotak hitam pesawat Trigana Air yang jatuh di Pegunungan Bintang, Papua, telah ditemukan, Selasa (18/8). Pesawat berjenis ATR 42-300 itu hilang kontak sejak Minggu (16/8).
“Black box Trigana Air sudah ditemukan jam 13.40 WIT,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata kepada CNN Indonesia.
Kotak hitam tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebagai pihak yang berwenang menyelidiki penyebab kecelakaan pesawat di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Black box akan dibawa ke Jakarta untuk diinvestigasi,” ujar Barata.
Secara terpisah, Ketua KNKT Tatang Kurniadi menyatakan investigasi atas kecelakaan Trigana Air sepenuhnya dipegang dan dikendalikan oleh Indonesia karena seluruh korban merupakan warga negara Indonesia.
“Tidak ada kewajiban untuk melaporkan hasil investigasi kepada negara lain,” kata Tatang. (Baca juga:
Seluruh Korban Trigana Telah Ditemukan, Total 54 Jasad)
Pesawat Trigana nahas itu mestinya mendarat di Bandara Oksibil pukul 14.55 WIT, Minggu, setelah lepas landas dari Bandara Sentani, Jayapura. Pesawat itu membawa 44 orang dewasa, 3 anak, 2 balita, beserta lima kru. (Baca juga:
Trigana Berduka, Kapten Hasanuddin Sosok Pilot Panutan)
(agk)