Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama Trigana Air, Benny Sumaryanto, mengatakan pihaknya telah menyiapkan tiga pesawat fixed wing untuk mengangkut jenazah yang ditemukan di Distrik Okbape, Pegunungan Bintang, Papua.
"Kami siapkan tiga pesawat ya. Kami terus kerjasama dengan tim SAR dan lainnya," kata Benny, Selasa (18/8).
(Lihat Juga: FOKUS Evakuasi Korban Trigana Air)
Benny mengatakan jenazah akan dibawa dari landasan udara Oksibil ke Sentani untuk kemudian diangkut ke Rumah Sakit Polri Jayapura dengan menggunakan pesawat Trigana Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di RS Polri Jayapura, jenazah akan diidentifikasi oleh tim forensik.
(Baca Juga: Medan Ekstrem, Jasad Korban Trigana Dievakuasi Lewat Udara)"Beberapa akan dibawa ke Jakarta, Semarang dan Tangerang menggunakan pesawat kami Boeing 737," kata Benny.
Lebih lanjut, Benny juga mengatakan pihaknya menjamin akan asuransi korban kecelakaan Trigana hingga tuntas.
(Baca Juga: Kotak Hitam Trigana Diperkirakan di Antara Puing Pesawat)Sementara itu, Deputi Bidang Operasi Basarnas Mayjen Heronimus Guru mengatakan proses evakuasi sementara ini terkendala cuaca di lokasi yang mulai mendung.
"Dari lokasi jatuhnya pesawat, akan dibawa satu hingga lima jenazah per helikopter terbang. Sementara itu, di Oksibil sudah ada tiga pesawat fixed wing untuk evakuasi ke Jayapura," ujar Heronimus.
Pesawat ATR 42 milik Trigana bernomor penerbangan IL 257 hilang saat terbang dari Sentani ke Oksibil. Pesawat terbang dari Sentani pukul 14.22 WIT dengan mengangkut 49 penumpang, dan seharusnya tiba pukul 15.04 WIT di Bandara Oksibil.
Pesawat tersebut diterbangkan oleh Capt. Hasanudin dengan Co. Pilot Ariadin, dan dua orang pramugari yaitu Ika N dan Ditta A, serta seorang teknisi Mario.
(utd)