Istana Wapres Minta Rizal Ramli Bersikap Layaknya Menteri

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2015 11:55 WIB
Pihak Istana Wakil Presiden yang mewakili Jusuf Kalla meminta agar Menko Kemaritiman Rizal Ramli bersikap layaknya menteri yang mendukung program pemerintah.
Calon Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli membenahi peci sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu, 12 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baru sepekan dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli sudah menghangatkan suasana politik. Beberapa komentarnya di media memancing teguran dari internal pemerintahan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Dewan Pertimbangan Presiden pernah menegur Rizal lantaran komentarnya. Namun alih-alih menurunkan nada kritiknya, Rizal malah berbalik komentar. Untuk itu Wakil Presiden Jusuf Kalla lantas merasa perlu untuk mengingatkan Rizal.

Kepada media Juru Bicara JK Husain Abdullah yang mewakil sang wakil presiden meminta Rizal berlaku dan bertingkah layaknya Menteri Jokowi. Itu artinya setiap menteri layaknya harus selalu mendukung seluruh program pemerintahan yang sekaligus merupakan refleksi atau cerminan visi dan misi dari Jokowi dan Jusuf Kalla. (Baca juga: Ahok Pastikan Penuhi Undangan Menko Kemaritiman Rizal Ramli)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia bukan pengamat lagi tapi sekarang menjabat sebagai Menko. Harusnya ikut bantu pemerintah menggolkan apa yang tertuang dalam visi misi Jokowi-JK," kata Husain pada wartawan, Jakarta, Rabu (19/8).

Husain yang mewakili pihak Istana Wakil Presiden menyayangkan tindakan Rizal yang memilih berkomentar melalui publik atau media. Menurutnya, dalam pemerintahan telah dibentuk wadah komunikasi khusus antara Jokowi dan menteri-nya.

"Rizal bisa memanfaatkan kesempatan bertanya pada Sidang Kabinet atau Rapat Terbatas, ini negara ada tata tertibnya,"kata Husain. (Baca juga: Jusuf Kalla Minta Rizal Ramli Tak Asal Bicara)

Husain menegaskan peran Rizal selaku menteri yang juga berperan sebagai koordinator para menteri lainnya seharusnya paham soal program listrik 35 ribu MW merupakan program utama dari permerintahan Jokowi-JK. Menurutnya, saat kini sudah banyak investor yang datang ke tanah air untuk terlibat menggarap mega proyek itu.

Komentar yang bernada pesimistis dari Menteri Rizal, menurut Husain, kontra produktif dengan upaya pembenahan pasokan listrik di tanah air.

Seperti diketahui, kemarin, Rizal Ramli mengeluarkan pernyataan yang cukup mengejutkan menanggapi teguran Jusuf Kalla. Banyak pihak menilai nada dari pernyataan Rizal layaknya sebuah tantangan bagi JK. “Kalau mau paham, minta Pak Jusuf Kalla ketemu saya, kita diskusi di depan umum," ujar Rizal kepada media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, kemarin.

Sebelumnya, JK meminta agar Rizal Ramli lebih berhati-hati dalam berkomentar,
"Ya setiap kali dievaluasi, tapi begini tentu sebagai menteri harus pelajari dulu sebelum berkomentar. Memang tidak masuk akal, tapi menteri harus banyak akalnya. Kalau kurang akal pasti tidak paham itu memang. Itu kalau mau 50 ribu pun bisa dibuat," kata Kalla di Gedung MPR/DPR, Jakarta Selatan. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER