Rizal Ramli: Pariwisata Jakarta Fokus di Empat Sektor

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 20 Agu 2015 06:39 WIB
"Saya sering sekali jalan-jalan, kuliner Jakarta, Bangkok mah lewat lah soal kuliner, Singapur, Malaysia, lewat," ujar Rizal tentang wisata kuliner Ibu Kota.
Wisatawan mancanegara menikmati hiburan Festival Jaksa
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membangun pariwisata DKI pada empat sektor. Keempatnya adalah sektor bisnis, maritim, kuliner, serta seni dan budaya yang akan menjadi andalan branding pariwisata Ibu Kota.

"Kami sepakat untuk fokus dalam empat jenis turisme, yaitu bisnis, maritim, kuliner, dan art and culture," kata Rizal Ramli di kantornya di kawasan Thamrin, Jakarta, kemarin.

Pemilihan sektor bisnis menjadi fokus pariwisata DKI, bukan tanpa alasan. Sebagai ibu kota negara tentu banyak aktivitas bisnis yang dilakukan di Jakarta. Hal ini terbukti dengan banyaknya event Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition (MICE) setiap tahunnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk sektor wisata maritim, Indonesia sebagai negara kepulauan juga pantas mengandalkan hal tersebut. Apalagi Jakarta juga memiliki pesisir laut dengan gugusan kepulauan seribu yang bisa dijadikan obyek wisata.

"Fokus wisata maritim, sebab Pak Joko Widodo ingin maritim ditingkatkan," ujarnya.

Sementara itu, untuk wisata kuliner, Rizal yakin dapat membuat nama Jakarta kian dikenal di Asia Tenggara. Meski tentu saja dibutuhkan usaha ekstra untuk menjadi yang terbaik.

"Saya sering sekali jalan-jalan, kuliner Jakarta, Bangkok mah lewat lah soal kuliner, Singapur, Malaysia, lewat. Cuma branding activity-nya harus lebih diperbanyak," kata Rizal.

Sedangkan untuk wisata seni dan budaya, kata Rizal, Jakarta tak perlu diragukan. Sebab, baru saja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama DPRD DKI mengesahkan Peraturan Daerah terkait pelestarian kebudayaan Betawi. Salah satu tujuannya tentu untuk menunjang pariwisata DKI.

Penentuan fokus pariwisata di DKI ini dimaksudkan agar industri pariwisata di DKI bisa berkembang dengan cepat karena pariwisata adalah sektor yang paling mudah menciptakan lapangan kerja. Begitupun dengan biaya investasi yang tergolong lebih kecil dibandingkan dengan industri lainnya.

"Investasi di pariwisata 3 ribu dolar cukup. Indistru yang lain perlu 20-50 ribu dolar, apalagi yang capital intensive itu sampai 100 ribu dolar per orang. Masalah kita ini pengangguran banyak, jadi kita mesti dorong sektor pariwisata," ujar Rizal.

Menurut dia, jika industri pariwisata tumbuh dengan baik, sektor lain pun akan ikut berkembang. Industri kreatif pun dipastikan akan tumbur seiringan dengan industri pariwisata. Lebih dari itu, Rizal berharap, sumber devisa juga dapat bertambah melalui pariwisata, seperti beberapa negara besar lainnya.

"Negara yang hanya hidup di pariwisata, seperti di Eropa Selatan, Spanyol, Yunani, Italia, Turki, itu luar biasa," katanya.

Karenanya, untuk meningkatkan pariwisata Jakarta, Rizal pun menginstruksikan Arief dan Ahok untuk membuat lebih banyak kegiatan terkait pariwisata. Dan tidak lupa kegiatan itu harus bisa dihubungkan satu sama lain.

"Kami minta ke Menteri Pariwisata sama Gubernur supaya kita singkronkan aktivitas lebih banyak sehingga ketika orang datang ke Jakarta untuk bisnis, misalnya, tapi ada waktu nganggur bisa ada pilihan aktivitas yang diberikan," kata Rizal.

"Saya tidak mau ngomong gede tapi tidak konkret. Makanya kita task force," ujarnya. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER