Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, pemerintah akan melebur lembaga-lembaga yang dianggap tidak diperlukan. Meski demikian, fungsi lembaga itu masih berjalan dengan diberikan kepada lembaga lain yang sudah ada.
"Banyak lembaga-lembaga, ada 100 berapa itu, yang mungkin mau dilebur. Yang tidak jelas kerjanya, lama itu," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/8).
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) itu mengungkapkan, sejauh ini sudah ada 10 lembaga yang dibubarkan, meski fungsi institusi tersebut masih ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fungsinya tidak dibubarkan, jangan salah. Fungsinya diberikan kepada siapa, organisasi daripada berdiri sendiri cost-nya tinggi, jadi dicantolkan ke lembaga atau kementerian saja," kata dia.
Meski demikian, dia enggan menyebutkan nama-nama lembaga yang akan dilebur itu. "Saya kira banyak lembaga yang enggak perlu. Ada kan lembaga yang apa ya, enggak enak ngomongnya," ujar dia.
Luhut memastikan bahwa KSP bukan menjadi bagian dari lembaga yang akan dileburkan itu. Dia pun memastikan bahwa institusi KSP tidak akan dilebur dengan Sekretariat Kabinet, seperti yang ramai diisukan sebelumnya.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan, Presiden Jokowi berulang kali menyampaikan bahwa lembaga-lembaga yang selama ini hanya menjadi beban dan tidak ada kontribusi bagi negara akan dilikuidasi.
"Berulang kali Presiden menyampaikan bahwa diminta untuk lembaga-lembaga yang selama ini hanya menjadi beban negara itu dilikuidasi. Yang tidak ada kontribusinya bagi negara," kata dia.
Meski demikian, Pramono mengaku masih harus mengkaji lembaga mana saja yang akan menjadi target likuidasi. Langkah ini, tutur dia, akan diselesaikan pada tahun ini juga.
(rdk)