Jakarta, CNN Indonesia -- Baku tembak terjadi di Dusun Pulo Meuria, Geurundong Pasee, Aceh Utara, Kamis (20/8) sore antara Polda Aceh dengan kelompok bersenjata Din Minimi. Salah seorang anak buah Din, Ridwan tewas dalam baku tembak tersebut.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Aceh Ajun Komisaris Besar Saladin, kejadian berawal dari informasi dari masyarakat bahwa Ridwan bersama beberapa orang rekannya tengah berada di rumahnya di Dusun Pulo Meuria.
""Diperkirakan ada lima orang yang merupakan DPO (daftar pencarian orang)," kata Saladin kepada CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggrebekan dilakukan petugas di kediaman Ridwan pukul 17.05 WIB. Namun bukan menyerah, anak buah Din Minimi malah melawa petugas dengan melepaskan tembakan.
"Kontak tembak terjadi sekitar 30 menit," kata Saladin.
Dalam kontak tembak tersebut Ridwan tewas tertembus peluru petugas. Sementara empat orang lainnya berhasil kabur dan masih dalam kejaran petugas.
Dari lokasi penggrebekan, petugas mengamankan satu pucuk senjata api laras panjang AK-56 dan dua buah magazen yang masing-masing berisi 30 dan 26 butir peluru.
Kelompok ini adalah bagian dari kelompok Din Minimi yang dalam beberapa bulan terakhir terlibat dalam kontak senjata dengan petugas. Din Minimi adalah bekas anggota Gerakan Aceh Merdeka. Ia disebut terlibat dalam penembakan dua anggota intel TNI di Aceh beberapa waktu lalu.
(sur)