Jakarta, CNN Indonesia -- Penggusuran Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur dilanjutkan lagi hari ini, Jumat (21/8). Sekira pukul 08.30 WIB, satu buah beckho mulai menghancurkan bangunan mereka, warga hanya menonton dengan berkumpul. Situasi pun tidak panas sebagaimana kemarin.
“Kalau warga bergerombol menonton itu biasa. Tapi suasana kondusif. Alhamdullilah, sampai saat ini, belum ada satu pun batu melayang,” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadisantosa saat dihubungi CNN Indonesia. Sejak pagi tadi, Kukuh berada di lokasi. Dia memimpin apel persiapan sebelum melakukan penggusuran lanjutan. (Baca juga:
Cerita Ahok di Balik Penggusuran Kampung Pulo)
Sebagaimana diketahui, saat penggusuran kemarin, bentrokan pecah antara warga dengan aparat. Sebelum penggusuran, warga sudah bergerombol dan bersiap melakukan perlawanan. Lemparan batu langsung dilakukan warga begitu alat berat menghancurkan bangunan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi hari ini kondisi kondusif. Kukuh optimistis, jika kondisi kondusif ini terus berlangsung, maka penggusuran warga Kampung Pulo bisa selesai hari ini. “Kalau tidak selesai hari ini, kita lanjutkan besok,” tuturnya.
Kukuh mengungkapkan, usai penggusuran pertama kemarin, warga kemudian memilih untuk pindah sendiri ke Rusun Jatinegara Barat yang memang sudah disiapkan sebelumnya, Berdasarkan data yang diterimanya pagi tadi, sudah ada 437 kepala keluarga (KK) Kampung Pulo yang mengambil undian dan 315 KK yang sudah mengambil kunci rusun.
Ini artinya, lanjut Kukuh warga sudah mulai legowo untuk pindah. “Kami bikin posko di Rusun Jatinegara Barat untuk memfasilitasi warga yang pindah. Kami menyediakan tenaga dan mobil angkut dan itu gratis,” katanya. (Baca juga:
Di Tengah Kericuhan, Sa'Aning Pasrah Tinggalkan Rumah)
Sementara itu, alat berat yang dipakai dalam penggusuran ini sebanyak 8 buah. Enam buah darat dan dua buah amphibi yang bisa digunakan di air. Beckho ini masuk satu persatu ke kawasan yang akan digusur karena sempitnya pintu masuk. "Rumah yang sudah kami hancurkan ada 55," tutup Hadi.
Selain itu, Kukuh menegaskan bahwa tujuh makam Habib yang berada di RW 2 tidak akan dibongkar. Selain itu, musala dan masjid juga tidak akan dibongkar.
“Makam itu ada di RW 2. Kita juga tidak akan membongkar musalah, makam, masjid semua akan kita jaga," terang Kukuh.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar M Iqbal menyatakan bahwa personel yang diturunkan untuk pengamanan penggusuran ini berjumlah 2.300 personel. Polres Metro Jakarta Timur menurunkan 4 SSK dan Sabhara Polda Metro 3 SSK dan Brimob 3 SKK. Ada Patra 20 Unit dan Reskrimun dan Intelkam 100 personel. Sementara Satpol PP 1.300 personel.
Penutupan dan pengalihan arus lalu lintas sudah dilakukan. Penutupan dan pengalihan arus itu akan dilakukan dengan memasang barrier dan dilakukan secara situasional.
BACA FOKUS:
Rusuh Penggusuran Kampung Pulo (hel)