Jokowi Wajibkan Generasi Muda Tonton Kisah Jenderal Soedirman

Abraham Utama | CNN Indonesia
Selasa, 25 Agu 2015 13:55 WIB
"Pemerintah akan mewajibkan anak-anak untuk menonton film ini karena sarat akan nilai perjuangan," kata Jokowi.
Jokowi saat hormat di Upacara 17 Agustus 2015 di Istana Negara. (Reuters/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo terkesan dengan film yang mengisahkan perjuangan Panglima Tentara Keamanan Rakyat (kini TNI) pertama, berjudul Jenderal Soedirman. Ia pun akan berusaha mendorong generasi muda Indonesia untuk menyaksikan film tersebut.

"Saya kira kami (pemerintah) akan mewajibkan anak-anak untuk menonton film ini karena sarat akan nilai perjuangan," ujarnya di Bioskop XXI Epicentrum, Jakarta, Senin (24/5) malam kemarin.

Usai menghadiri pemutaran perdana film yang digagas TNI Angkatan Darat melalui Yayasan Kartika Eka Paksi itu, Jokowi memang menuturkan kekaguman sekaligus kegelisahannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, generasi muda pasti sangat kesulitan untuk mendapatkan gambaran betapa sulitnya para tokoh kemerdekaan, khususnya Jenderal Besar Soedirman, menyingkirkan penjajah dari wilayah Indonesia.

Kemarin, CNN Indonesia berkesempatan menyaksikan penanyangan perdana film yang disutradarai sineas Viva Westi itu. Film ini bercerita tentang perang gerilya yang dilakukan Jenderal Soedirman dan 12 prajuritnya, dari akhir 1948 hingga pertengahan 1949.

Ketika itu, Belanda baru saja melancarkan agresi militer ke Yogyakarta yang berstatus sebagai ibukota negara.

Ketika duet pimpinan republik, Soekarno dan Mohammad Hatta, ditangkap dan diasingkan Belanda ke Pulau Bangka, Soedirman yang kesehatannya terus memburuk memutuskan untuk bergerilya sekitar seribu kilometer, dari Yogyakarta ke daerah timur Jawa.

"Kita akan menjadikan Pulau Jawa sebagai medan gerilya yang besar. Rakyat akan menjadi kekuatan yang hebat dibandingkan Belanda yang hanya mengandalkan senjata belaka," ujar tokoh Soedirman dalam salah satu scene.

Apa yang diutarakan Jokowi selaras dengan harapan Letjen (Purn) Kiki Syahnakri, mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat yang bertindak sebagai associate producer pada film ini.

"Kami berharap film ini dapat ditonton oleh berbagai kalangan, baik tentara maupun sipil, karena melalui film ini kita akan terinspirasi dan belajar dari Pak Dirman, untuk menjadi manusia Indonesia yang lebih mencintai lagi tanah air dan rakyatnya," ucap Kiki.

Jokowi mengaku telah mengetahui rencana pembuatan film ini sejak tahun lalu. Ia berkata, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang saat itu masih menjabat KSAD berjanji akan mengajaknya menonton Jenderal Soedirman ketika proses pengerjaan film selesai.

"Dulu saya sudah diundang kalau film ini jadi. Panglima yang undang dan sudah agak lama," tutur Jokowi sambil melihat Gatot yang berdiri di sampingnya. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER