Kritik Terlalu Terburu-buru, PDIP Tetap Siap Hadapi Pilkada

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 27 Agu 2015 14:56 WIB
Megawati memprediksi akan banyak evaluasi yang dilakukan setelah pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 tersebut.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuka sekolah calon kepala daerah partainya di Kantor PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (28/6/2015). (Detikcom/Rachman Haryanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebutkan bahwa Komisi Pemilihan Umum terlalu terburu-buru dalam memutuskan bahwa pilkada harus diadakan secara serentak. Namun begitu, bukan berarti Megawati tidak setuju dengan pelaksaan pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2015.

"Nanti omongan saya ini akan dipelintir media dengan mengatakan saya tidak setuju pilkada serentak padahal tidak seperti itu. Kami mempersiapkan itu (menyongsong Pilkada 2015)," kata Megawati saat memberikan arahan di kantor DPP PDI Perjuangan, Kamis (27/8).

Bagi Megawati, KPU terlalu terburu-buru lantaran banyak hal yang perlu dipersiapkan dalam waktu yang sangat singkat. Maka dari itu, Megawati memprediksi akan banyak evaluasi yang dilakukan setelah pelaksanaan Pilkada 2015 tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, Pilkada 2015 adalah pertama kalinya pilkada dilaksanakan secara serentak di 269 daerah di Indonesia. Ada kemungkinan jika evaluasi tidak memuaskan maka pilkada selanjutnya akan kembali pada aturan sebelum pilkada serentak.

"Jika pilkada belum berjalan dengan baik maka akan dievaluasi dan pada tahun berikutnya kemungkinan bisa saja kita akan kembali ke hal yang dilakukan biasanya," kata Megawati.

Selain itu, alasan pilkada serentak lebih hemat biaya dan efisien pun menurut Megawati tak sepenuhnya benar. Oleh sebab itu perlu banyak perbaikan jika memang pemerintah ingin pilkada serentak terus berjalan di tahun-tahun mendatang.

Sebelumnya Megawati memberikan wejangan bagi kader yang daerahnya melaksanakan pilkada serentak.

Wejangan yang Megawati berikan berkisar pada persiapan rangkaian selanjutnya, yaitu masa kampanye. Alasannya adalah karena ini pertama kalinya pilkada dilaksanakan secara serentak.

Megawati mengaku PDI Perjuangan telah berkonsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum terkait dengan cara kampanye yang berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Maka dari itu, kata Megawati, cara baru tersebut sangat perlu untuk disosialisasikan.

Meski pun beberapa daerah yang pasangan calonnya diusung PDI Perjuangan terancam batal ikut pilkada lantaran pasangan calonnya tunggal, Megawati tetap mewanti agar anak buahnya bersiap.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa badan pemenangan tersebut akan mendukung para calon kepala daerah yang sebelumnya sudah dididik oleh PDI Perjuangan.

Hasto menambahkan elektabilitas PDI Perjuangan yang mencapai 35,7 persen menambah momentum PDI Perjuangan untuk berkonsolidasi dan membangun komitmen kerakyatan.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 59 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tidak memenuhi syarat untuk mengikuti gelaran pilkada serentak pada 9 Desember mendatang.

Terdiri 22 pasangan calon yang berasal dari dukungan partai politik atau gabungan partai politik dan 37 pasangan calon perseorangan. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER