Jakarta, CNN Indonesia -- Pilkada serentak yg akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015 akan memasuki masa kampanye. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai partai penguasa tak mau ketinggalan dalam mempersiapkan hal tersebut.
Target kemenangan dipastikan telah dibuat oleh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Hanya saja target tersebut masih menggunakan target lima tahun lalu.
"Modal dasar dari pengalaman lima tahun lalu kekuatannya adalah 42 persen," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat ditemui di Lenteng Agung, Kamis (27/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Hasto mengungkapkan prediksi untuk pilkada tahun ini sedang dalam proses pemetaan. Pemetaan baru dilakukan karena penetapan calon baru selesai diverifikasi pada tiga hari lalu.
"Target pasti kami evaluasi dengan melakukan pemetaan politik di lapangan sehingga itu akan membuat target yang realistis," kata Hasto.
Terkait dengan dinamika di daerah, dalam hal ini koalisi dengan partai lain, Hasto mengungkapkan itu semua berjalan dengan amat cair. Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat di pusat tidak terjadi di daerah.
Semuanya, lanjut Hasto, hal itu tergantung pada aspek para pemimpin daerah dalam mempercepat pembangunan.
"Di Sleman kita bersama Gerindra, di Bali bersama Hanura, dan di Jambi kami koalisi dengan Demokrat. Bagi kami peta politik di daerah jauh lebih cair disesuaikan dengan dinamika di sana," ujarnya.
Sebelumnya Megawati sempat memberikan wejangan bagi kader yang daerahnya melaksanakan pilkada serentak.
Wejangan yang Megawati berikan berkisar pada persiapan rangkaian selanjutnya, yaitu masa kampanye. Alasannya adalah karena ini pertama kalinya pilkada dilaksanakan secara serentak.
"Persiapan kampanye sampai saat ini sedang kita rancang di DPP untuk nantinya bisa disosialisasikan apa saja yang bisa dilakukan ataupun yang tidak bisa dilakukan," kata Megawati saat memberikan arahan di kantor DPP PDI Perjuangan, Kamis (27/8).
Mega mengaku PDI Perjuangan telah berkonsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum terkait dengan cara kampanye yang berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Maka dari itu, kata Megawati, cara baru tersebut sangat perlu untuk disosialisasikan.
Meski pun beberapa daerah yang pasangan calonnya diusung PDI Perjuangan terancam batal ikut pilkada lantaran pasangan calonnya tunggal, Megawati tetap mewanti agar anak buahnya bersiap.
(meg)