Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengklarifikasi mengenai gerakan Dukung Ahok Gubernur (DAG) yang dilakukan pada saat car free day di Bunderan HI, Jakarta Pusat pada Minggu (30/8).
Dalam klarifikasinya di media sosial twitter, Ahok mengatakan dalam acara car free day tidak boleh digunakan sebagai ajang kegiatan politik.
"Pemprov DKI sudah menetapkan bahwa CFD (Car Free Day) tidak boleh dimanfaatkan untuk kegiatan politik, itu berlaku untuk semua pihak," cuitnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam akun twitter @basuki_btp ditulis imbauan agar gerakan Dukung Ahok Gubernur tidak melakukan pelanggaran.
Dalam cuitan tersebut juga dikatakan Ahok memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan tanpa pandang bulu. Menurut Ahok, dirinya tidak mau pendukungnya melanggar aturan.
"Saya tidak ingin pendukung saya melanggar aturan. Ini contoh yang tidak baik," kicau Ahok.
Ahok mengatakan dirinya sangat menghargai dan berterimakasih atas dukungan yang diberikan.
Namun, menurutnya aturan mesti ditegakkan. Menurutnya, dirinya lebih senang kepada warga yang taat aturan meskipun warga tersebut tidak mendukung dirinya.
"Saya kan jauh lebih senang warga taat aturan walaupun tidak dukung saya, dibanding klaim mendukung tapi tidak bisa hargai peraturan yang ada," katanya.
Seperti dikutip dari Detik.com, pagi tadi area car free day memang diramaikan kelompok Dukung Ahok Gubernur (DAG).
Mereka mengenakan kaos putih dan spanduk bertuliskan dukungan serta ajakan mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat pendaftaran calon independen pada pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.
(hel/hel)