Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil memuji kinerja Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino. Lino diangkat oleh Sofyan saat ia menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara tahun 2008.
Sofyan menilai, sejak terpilih jadi Direktur Utama banyak perbaikan yang sudah dilakukan Lino.
"Dia (Lino) saya angkat 2008 waktu itu kami mencari direksi," kata Sofyan di Istana Kemerdekaan, Jakarta, Senin (31/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panel pun dibentuk Sofyan untuk memilih Direktur Utama Pelindo. Dari beberapa kandidat, panel akhirnya memilih Lino untuk jadi orang nomor satu di Pelindo II karena visi misi yang disampaikan dinilai baik. (Baca juga:
Polri: Kami Tak Urusi Percakapan RJ Lino dengan Sofyan Djalil)
Ditanya soal kinerja Lino selama ini, Sofyan menyebut cukup bagus. Ada beberapa indikator yang membuat kinerja Lino dinilai positif.
"Kontainer waktu dia masuk 3,8 juta, sekarang sudah hampir 7 juta," kata Sofyan.
Antrean kapal di pelabuhan juga berhasil dipersingkat. Bahkan bukan hanya di Tanjung Priok, berbagai perbaikan juga dibuat Lino di Pontianak. "Banyak sekali perbaikan," kata Sofyan. (Baca juga:
JK Sebut RJ Lino Banyak Lakukan Inovasi Soal Pelabuhan)
Saat ini Pelido II tengah diusut terkait dugaan korupsi pengadaan mobil crane. Polisi menilai ada yang tak beres dalam pengadaannya.
Penyidik Bareskrim sudah menggeledah kantor Pelindo II di Tanjung Priok. Kantor Lino juga tak luput dari penggeledahan tersebut.
Selain akan memeriksa beberapa saksi, penyidik Bareskrim juga berencana memeriksa Lino dalam waktu dekat.
(sur)