JK Sebut RJ Lino Banyak Lakukan Inovasi Soal Pelabuhan

Helmi Firdaus | CNN Indonesia
Minggu, 30 Agu 2015 19:34 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar Polri berhati-hati jika mengusut kasus yang terkait kebijakan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan kata sambutan pada acara Idea Fest, di Jakarta Convention Center. Sabtu, 8 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan Direktur Utama Pelindo II RJ Lino adalah salah satu sosok yang banyak melakukan inovasi terkait kepentingan korporasi dan peningkatan pelabuhan di Indonesia.

Untuk itu JK meminta agar langkah-langkah yang diambil RJ Lino dinilai secara objektif. Jangan kemudian setiap langkah dan kebijakan yang diambil memiliki kemungkinan untuk salah. JK menegaskan langkah korporasi tidak mungkin semuanya menguntungkan.  

"Ada kadangkala langkah korporasi itu bisa, tapi yang paling penting itu niatnya apa, tujuannya apa. Itu harus kita pelajari," kata JK sebagaimana dikutip dari Detik.com. (Baca juga: Politikus PDIP: Sikap Lino Terkait Penggeledahan Arogan)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama RJ Lino muncul ke permukaan karena dirinya menyampaikan keberatan ketika kantor Pelindo II digeledah oleh Bareskrim Polri, Jumat (29/8) kemarin. Bareskrim menggeledah kantor Pelindo II sekaligus juga ruang kerja RJ Lino. Bareskrim mencari dokumen terkait pengadaan mobile crane.

Saat penggeledahan itu, RJ Lino mengaku mengirimkan pesan pendek kepada Menko Polhukam Luhut Pandjaitan perihal ini. RJ Lino juga menelepon Menteri BUMN Rini Soemarno. (Baca juga: Percakapan Telepon RJ Lino dan Sofyan Djalil Saat Digeledah)

Bahkan saat penggeledahan, Menteri Bappenas Sofyan Djalil menelepon RJ Lino. Lino menyatakan kepada Sofyan kalau kasus ini tidak dijelaskan oleh presiden, dirinya mengancam akan mundur sebagai Dirut Pelindo II. (Baca juga: Menko Rizal Ramli Bentuk Tim Khusus Perbaikan Dwelling Time)

Menanggapi apa yang menimpa Lino, JK mengingatkan penegakan hukum agar berhati-hati dalam pengusutan sebuah kasus yang mengandung unsur kebijakan.

"Iya kita sebenarnya sudah memberikan, Presiden sudah menginstruksikan ke kepolisian, kejaksaan bahwa pemberantasan korupsi harus tentunya sangat didukung. Namun dalam hal mengekspos perkara itu nanti betul-betul terbukti baru diekspos yang lebih luas," ujar JK. (Baca juga: RJ Lino Menolak Dikaitkan Dalam Kasus Suap Bongkar Muat) (hel/hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER