Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan buruh membuka unjuk rasa di Jakarta hari ini dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Berkumpul di Patung Arjuna Wiwaha, buruh mulai bergerak ke Istana Negara dengan berjalan kaki.
Koordinator lapangan Ozzy meminta rekan-rekannya mantap melangkah. Anggota Garda Metal, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ini melarang rekannya-rekannya masuk ke Lapangan Monas.
Dari atas mobil pikap yang membawa pengeras suara, Ozzy mengatakan agar buruh jangan mau menuruti kemauan pemerintah. "Jika masuk ke Monas maka sama saja mengikuti apa yang diperintahkan oleh pemerintah," kata Ozzy. (Baca juga:
Kawal Demo Buruh, Polisi Tak Dibekali Senjata)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memang berencana berencana mengarahkan aksi buruh ke dalam Lapangan Monas.
Ahok akan menyedeiakan toilet untuk buruh jika mau berdemo di Lapangan Monas. Ia juga mengizinkan Gedung Balai Kota dipakai tempat pertemuan buruh dengan Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kesehatan.
SIMAK FOKUS:
Buruh Kembali Kepung JakartaSementara buruh sejak awal memang ingin beraksi di depan Istana di mana Presiden berkantor. Aksi sengaja digelar di depan Istana karena mereka ingin tuntutan buruh benar-benar direalisasikan.
"Kami ingin di depan Istana, ingin mereka melihat, mendengar, dan merealisasi tuntutan kami," kata Ozzy. Ia bahkan mengajak seluruh buruh yang turun dalam aksi hari ini untuk mengepung Istana. (Baca juga:
Ahok Pusatkan Demo Buruh di Monas)
Tercatat ada 10 tuntutan yang disuarakan buruh dalam aksi kali ini. Dari mulai penurunan harga kebutuhan pokok, penolakan PHK massal, penolakan tenaga kerja asing. upah layak, jaminan pensiun, jaminan kesehatan, dan beberapa tuntutan lain. (Baca juga:
PHK Buruh Meningkat, Kinerja Menteri Hanif Dipertanyakan)
Jika tuntutan aksi hari ini tidak segera direalisasi, maka massa buruh mengancam akan melakukan aksi lanjutan di berbagai daerah, sampai tuntutan mereka terealisasi.
Asep Tulang, Koordinator lapangan dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kabupaten Bandung berharap aksi hari ini dapat direspon positif oleh pemerintah. "Kami ingin semua aspirasi diakomodir pemerintah dalam aksi hari ini. Dari daerah akan demo besar-besaran kalo tuntutan hari ini tidak direspon," kata Asep.
[Gambas:Video CNN] (sur/sur)