Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan dirinya tidak memiliki agenda bertemu dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti hari ini.
Hal itu disampaikannya berkaitan dengan beredarnya kabar pencopotan jabatan dari Kabareskrim.
"Enggak ada. (Agenda bertemu presiden dan wakil presiden) Belum ada juga," ujar Budi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (2/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan dirinya hari ini hanya akan melakukan rapat internal bersama pimpinan Polri dan kepala divisi hukum untuk mengevaluasi penegakkan hukum oleh Korps Bhayangkara. (Baca juga:
Tujuh Bulan Menjabat, Kabareskrim Belum Meja Hijaukan Kasus)
Selain membantah dicopot, Budi juga mengaku hari ini masih beraktivitas normal. Pagi tadi, Budi sempat menerima kedatangan Serikat Pekerja International Container Terminal (SPJICT) yang memberikan dukungan kepada Bareskrim terkait penggeledahan yang dilakukan di Pelindo II, Jumat (28/8) lalu.
Budi Waseso dikabarkan dicopot dari jabatannya oleh Presiden Joko Widodo. Ia tadi malam dipanggil Presiden untuk menyampaikan kabar pencopotannya itu. (Baca juga:
Polri Ikut Awasi Transfer Dana Ratusan Triliun ke Daerah)
Budi juga membantah dirinya ke Istana tadi malam. Ia juga mengaku tidak dipanggil oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Namun jika memang akan diganti, mantan Kapolda Gorontalo ini mengaku tak mempermasalahkannya. "Ini amanah, saya lakukan tugas secara baik dan benar," katanya.
Sebelumnya seperti diberitakan Detikcom, Budi sudah dipanggil Presiden Joko Widodo tadi malam. Turut hadir pula dalam pertemuan itu Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam pertemuan itu Presiden menyatakan akan memberhentikan Budi. Dalam pertemuan itu ia mengaku siap dicopot karena menaati perintah Presiden.
(sur)