Hari Ini Polri Umumkan Calon Pemimpin KPK yang Jadi Tersangka

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Senin, 31 Agu 2015 06:59 WIB
Bareskrim membantah si tersangka adalah Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi yang kini juga menjadi capim KPK. "Kasus JB tidak diproses," kata Victor.
Gedung Bareskrim Polri. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian RI menyatakan salah satu calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi ternyata sedang menjalani proses hukum dan belakangan ditetapkan sebagai tersangka di Badan Reserse Kriminal Polri. Hari ini, Senin (31/8), polisi berencana untuk megungkapkan identitas calon pemimpin KPK yang menjadi tersangka tersebut.
 
CNN Indonesia mencatat, dalam sesi wawancara capim KPK dengan Panitia Seleksi selama tiga hari sejak Senin pekan lalu, sedikitnya lima orang kandidat ditanya soal kepemilikan harta, penggunaan uang negara, atau dugaan kasus tindak pidana korupsi.

Kelima kandidat itu ialah mantan Direktur Pengawasan Internal KPK Chesna Fizetty Nawar, Mayjen TNI Purnawirawan Hendradji Soepanji, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie, mantan Direktur Eksekutif Foundation Nina Nurlina, dan staf ahli Badan Intelijen Negara Thony Saut Situmorang.
 
Desas-desus sempat menyerempet nama Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo. Namun Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Victor Simanjuntak menampik isu lembaganya telah menjadikan Johan tersangka.
 
"JB (Johan Budi) memang bermasalah, tapi kasusnya tidak diproses," ujar Victor tanpa menyebut masalah apa yang mendera Johan.
 
Victor juga enggan bicara soal kasus hukum yang menjerat salah satu calon pemimpin KPK yang menjadi tersangka. Ia hanya menyebut kasus tersebut merupakan perkara korupsi. Si tersangka, kata Victor, adalah seorang pejabat.
 
Meski tidak merujuk langsung kepada penetapan tersangka, informasi yang diperoleh CNN Indonesia menyebut ada dugaan korupsi bernilai ratusan miliar yang dilakukan salah seorang kandidat pemimpin KPK saat memegang jabatan di sebuah Badan Usaha Milik Negara.
 
Tim Pansel yang sudah mendapat penjelasan dari Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso pun enggan membeberkan kasus ini. Salah satu anggota Pansel, Yenti Ganarsih, justru mendorong Bareskrim untuk mengungkapkan identitas si tersangka kepada publik.
 
Yenti menyatakan si tersangka tidak akan diloloskan ke dalam daftar 8 besar kandidat calon pemimpin KPK yang tersisa.
 
Sebelumnya, Budi Waseso sempat menyebut akan meminta pertanggungjawaban Tim Pansel jika meloloskan kandidat yang sudah diberi catatan khusus oleh Bareskrim. Beberapa hari berselang, Budi mengatakan ada seorang calon pemimpin KPK yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh anak buahnya.
 
Berikut adalah daftar nama 19 besar calon pimpinan KPK yang selanjutnya akan disaring lebih lanjut menjadi 8 nama:
 
1. Ade Maman Suherman (Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Sudirman)
 
2. Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah)
 
3. Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tahun 2012)
 
4. Brigjen Basaria Panjaitan (Widyaismara Madya Sespimti Polri)
 
5. Budi Santoso (Komisioner Ombudsman)
 
6. Chesna Fizetty Anwar (Direktur Kepatuhan Standard Chartered Bank)
 
7. Firmansyah TG Satya (Pendiri dan Direktur Intercapita Advisory, Konsultan Strategic & Bisnis, Investment Banking, Audit & Govermance, Risk Manajemen)
 
8. Giri Suprapdiono (Direktur Gratifikasi KPK)
 
9. Mayjen (Purn) Hendardji Soepandji (Mantan ASPAM Kepala Staf Angkatan Darat)
 
10. Jimly Asshiddiqie (Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu)
 
11. Johan Budi Sapto Pribowo (Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK)
 
12. Laode Muhammad Syarif (Lektor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dan Senior Adviser Partnership for Governance Reform in Indonesia)
 
13. Mohammad Gudono (Ketua Komite Audit UGM, dan Direktur Program Studi Direktur Program Studi Magister Akutansi FEB UGM)
 
14. Nina Nurlina Pramono (Direktur Eksekutif Pertamina Foundation)
 
15. Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN)
 
16. Sri Harijati (Direktur Perdata Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung)
 
17. Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK)
 
18. Surya Tjandra (Pengacara publik)
 
19. Irjen Pol Yotje Mende (mantan Kapolda Papua)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER