Bandar Lampung, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Lampung mengawal ketat para calon kepala daerah yang hendak menjalani pemilihan serentak ahir tahun ini.
"Kami sudah siapkan walpri (pengawal pribadi) atau ajudan untuk mengawal calon kepala daerah dan wakilnya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih di Bandar Lampung, Rabu (2/9).
Dia juga mengatakan, pengawalan itu dilakukan oleh anggota kepolisian yang dilengkapi dengan senjata laras pendek dan sudah dilatih beladiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, para pengawal pribadi memberikan pengawalan melekat selama 24 jam sehari kepada 28 pasangan kandidat yang bersaing
Sementara itu, Kepala Biro Operasi Komisaris Besar Sahimin Zainudin mengatakan setidaknya 6.500 pasukan akan diturunkan untuk mengamankan pilkada.
"Semua fungsi kepolisian dikerahkan," kata Sahimin.
Lebih jauh dia menjelaskan, pengamanan Pilkada terbagi atas pengamanan Rayon Polda dan Rayon Polsek. "Beberapa daerah yang berpotensi konflik, kami waspadai. Tidak lebih dari 10 TPS-lah," ujarnya tanpa merinci.
Untuk mengantisipasi konflik atau sengketa usai Pilkada, polisi juga meminta setiap pasangan menandatangani pakta integritas siap menang dan siap kalah.
Selain itu, kepolisian juga rutin berkunjung ke tokoh-tokoh masyarakat untuk mencegah gejolak. Operasi-operasi dan razia pun turut dilakukan.
Walau demikian, dengan ribuan personil dan pengamanan melekat yang dikerahkan, Sahimin mengatakan kondisi keamanan Lampung masih aman.
"Semua juga sudah siap, 99,9 persen siap," ujarnya.
(meg)